Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Promotor petinju Otto Walin, Dmitry Salita, berbicara mengenai duel yang hendak dilakoni Anthony Joshua.
Petinju yang kerap disapa AJ itu belakangan disebut-sebut akan bertarung dengan Demsey McKean.
Sang calon lawan asal Australia ini tercatat memiliki rekor yang luar biasa.
McKean saat ini telah mengantongi rekor tidak terkalahkan dalam 22 laga.
Baca Juga: Promotor Akui Kekalahan Beruntun Ketiga Anthony Joshua Bisa Jadi Akhir Segalanya
Namun, rekor mentereng petinju 32 tahun ini kiranya tidak sejalan dengan popularitasnya.
Anggapan seperti ini juga terbesit dalam benak bos dari organisasi Salita Promotions, Dmitry Salita.
Menurutnya, duel melawan petinju semenjana seperti itu tidak ada faedahnya.
Legenda tinju Amerika itu menganggap laga tersebut tidak akan membuktikan Joshua berada di level elite.
Selain itu, petinju kelahiran Watford tersebut dibilang tidak akan bisa membuktikan peningkatan dari penunjukan pelatih baru.
"Kita akan melihat seberapa serius Joshua kembali ke level elite kelas berat dengan kualitas lawan yang dia pilih," kata Salita seperti dilansir Juara.net dari Boxingscene.
"Dia bisa mengalahkan orang-orang seperti McKean dalam latihan mode sendirian."
Baca Juga: Belum Tersentuh Kekalahan, Calon Lawan Pede Pensiunkan Anthony Joshua
"Jadi pertarungan dengan lawan seperti itu tidak akan membuktikan apa-apa sebagai petinju elite."
"Peningkatan nyata dari pelatih baru tidak akan terlihat."
"Anthony Joshua telah dikaitkan dengan banyak nama besar."
"Apakah itu tantangan sejati? Saya tidak tahu."
"Tidak apabila dia berhadapan dengan petarung tak terkenal dengan rekor yang mengilap."
Banyak pihak menduga pemilihan Demsey McKean ini dimaksudkan untuk mengembalikan Anthony Joshua dalam jalur kemenangan.
Mantan raja tinju tersebut diketahui memang sedang dalam rentetan buruk usai mengalami kekalahan beruntun dari Oleksandr Usyk.
Baca Juga: Disiapkan Mentas 1 April di Inggris, Anthony Joshua Lakukan Persiapan Ini
Dmitry Salita lantas membanding-bandingkan petinju 33 tahun itu dengan kompetitornya di kelas berat, Deontay Wilder.
The Bronze Bomber berani berhadapan dengan jagoan hebat seperti Robert Helenius kendati kalah beruntun dari Tyson Fury.
"Setelah Wilder kalah dari Fury, dia bertarung melawan petinju top 10 kelas berat yang kuat, pemilik peringkat dunia, dan sah."
"Dia berani melawan yang terbaik, berdasarkan peningkatannya dengan pelatih baru, Malik Scott."
"Saya sangat menghormati pekerjaan yang dilakukan Malik dengan Wilder."
"Dia percaya diri untuk menghadapi petarung yang serius setelah kekalahan brutal itu."
Dmitry Salita tak pelak mengajukan nama yang lebih cocok untuk dilawan Joshua ketimbang McKean.
Baca Juga: Anthony Joshua Tak Sebut Namanya di Daftar Calon Lawan, Petinju Tak Terkalahkan Ini Anggap Wajar
Nama yang diajukan Salita ini adalah petinju yang dipromotorinya sendiri, Otto Walin.
"Otto Walin bersedia dan siap datang ke Inggris pada 1 April untuk melawan Anthony Joshua."
"Itu akan menjadi pertarungan besar-besaran!," pungkas pria bertinggi 1,75 meter.