Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duo ganda putra muda China itu harus tahu bagaimana mereka kalah dan mengevaluasi diri untuk tampil lebih baik.
"Perubahan kecepatan Ahsan yang tiba-tiba menerima dan memukul kok dengan deception (tipuan), lalu diikuti dengan serangan terus-menerus dari belakang," kata Cai Yun dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.
"Ini membuat Liang dan Wang mengubah posisi mereka, dari yang awalnya menyerang terpaksa jadi bertahan dan pasif."
"Ini terus terjadi bahkan meski sudah ada jeda interval gim," kata peraih medali emas Olimpiade London 2012 bersama Fu Hai Feng itu.
Baca Juga: German Open 2023 - Waktu Balas Dendam Praveen/Melati Tiba Walau Dihantui Rekor Menakutkan
"Kekalahan mereka di pertandingan itu, menjadi contoh bagus bagi pemain muda seperti mereka," kata Cai.
"Di turnamen internasional mereka mungkin sudah mencapai hasil bagus, tetapi selalu ingat bahwa lawan akan semakin mendalami kekuatan kita dan mencari celah."
"Kalau sudah seperti ini, tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri, tetapi juga memeriksa secara menyeluruh (apa yang membuat kalah)," katanya.
Selain itu, Cai Yun juga memuji penampilan Ahsan yang masih luar biasa dan gesit.
"Ahsan, dia telah menunjukkan lebih banyak cara dalam mengontrol ritme kok," kata Cai Yun.