Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dia telah membuat saya terkejut dengan jurus gulatnya karena saya terlalu fokus di striking-nya," kata Ciryl Gane.
Walaupun demikian, Gane tidak menyebut Ngannou sebagai musuhnya yang terhebat.
Petarung dengan rekor 11-1 itu lantas mengungkapkan sosok-sosok yang dianggapnya sebagai lawan terbaik.
"Setiap petarung punya kekuatannya sendiri, ini adalah hal yang sulit."
"Kadang duel berjalan mudah, kadang jadi sangat berbahaya."
"Tetapi, kalau saya sendiri, saya akan bilang Alexander Volkov."
"Selain itu saya juga akan bilang Tai Tuivasa karena dia bisa menghajar saya," pungkas anak didik Fernand Lopez.
Mungkin Ciryl Gane akan merevisi pernyataan ini selepas gelaran UFC 285.
Dalam helatan yang akan dilangsungkan pada Minggu (5/3/2023) WIB, Gane akan menghadapi Jon Jones.
Baca Juga: UFC 285 - Tenang Ciryl Gane! Jurus Striking Jon Jones Masih di Bawah Jagoan Ini