Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap pabrikan Aprilia, Maverick Vinales, mendapat berbagai pujian dari kepala krunya, Manuel Cazeaux.
Cazeaux memang sudah lama punya hubungan deket dengan Vinales.
Cazeaux dan pembalap berjulukan Top Gun itu tergabung di tim yang sama saat kedunya bekerja untuk Suzuki.
Akan tetapi, keduanya berpisah saat Vinales bergabung dengan Yamaha.
Setelah tujuh tahun terpisah, nasib kembali mempertemukan mereka dalam satu tim.
Manuel Cazeaux dan sang jagoan dengan nomor motor 12 akan kembali bekerja sama di MotoGP 2023.
Sang kepala kru pun mengungkapkan perbandingan pembalapnya itu setelah perpisahan 7 tahun dalam wawancara dengan Moto.It.
Cazeaux menyebut, Vinales kini telah menjadi sosok yang lebih dewasa.
"Setelah tujuh tahun, saya menemukan sosok pembalap yang lebih dewasa," katanya seperti dilansir Juara.net dari Motosan.
Baca Juga: Dua Jagoan Aprilia Akui Motornya Selangkah Lebih Hebat Ketimbang Musim Lalu, Ternyata Ini Kuncinya
Lantas, Manuel Cazeaux mengungkapkan pandangan keseluruhannya tentang Maverick Vinales.
Jagoan kelahiran 12 Januari 1995 itu dianggap sebagai salah satu pembalap terkuat dalam sejarah.
Pria asal Spanyol itu disebutnya sebagai pembalap yang murni berbakat.
Selain itu, Vinales juga disebut sebagai jagoan yang mudah diajak kerja sama.
"Vinales adalah bakat murni, dia memiliki handling yang luar biasa."
"Saya terkejut dia tidak berhasil menambah lebih banyak kemenangan sejak 2017."
"Saya belum berada di MotoGP selama 50 tahun."
"Tetapi, saya telah melihat beberapa pembalap yang kuat."
"Maverick adalah salah satu yang terkuat dalam sejarah."
Baca Juga: Maverick Vinales Beberkan Satu-satunya Kesalahan dalam Kariernya
"Bagi saya dia adalah salah satu pembalap yang paling mudah diajak kerja sama."
"Dia selalu memberi 100 persen. Anda hanya perlu menanamkan kepercayaan padanya dan menemaninya di jalan."
"Begitulah di tes, saya tidak tahu apakah akan ada yang berubah dalam balapan," pungkas Manuel Cazeaux.
Pernyataan Cazeaux mungkin tidak sepenuhnya mendapat kata sepakat dari Yamaha, terutama dalam hal kerja sama.
Pasalnya, Vinales disebut-sebut pernah berulah sampai merusak motor Yamaha di MotoGP Austria 2021.
Dikabarkan, hal itu dilakukannya sebagai buah perseteruan dengan Lin Jarvis dan jajarannya.
Baca Juga: Setelah Seri Jepang, Maverick Vinales Ingin Berjuang Lebih Keras Lagi di MotoGP Thailand 2022