Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya merasa sakit hati soal pertarungan itu," kata jagoan kelahiran 20 September 1993.
"Mungkin bukan sakit hati, tetapi saya membiarkan kesempatan itu lolos dari tangan."
"Saya bisa saja menang. Saya bisa saja menjadi juaranya sekarang."
"Saya membiarkannya luput dari genggaman."
"Saya tidak memanfaatkan beberapa posisi yang sudah saya dapatkan."
"Saya sudah menciptakan beberapa situasi yang bagus, tetapi seperti itulah adanya."
Walaupun begitu, kekalahan dari Israel Adesanya agaknya tidak menyurutkan semangat Marvin Vettori.
Petarung bertinggi badan 1,83 meter itu tidak mau menyerah sampai kariernya benar-benar usai.
Vettori pun yakin bahwa sabuk kelas menengah akan dapat dia rengkuh suatu saat nanti.
Baca Juga: UFC 287 - Alasan Terselubung Petarung Ini Jagokan Israel Adesanya Habisi Alex Pereira