Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Anda memiliki 90 persen orang yang bahagia untuk Anda, dan Anda bahagia untuk mereka, tetapi selalu ada 10 persen di sisi lain, yang berbicara buruk tentang Anda."
Bagnaia mengakui membaca komentar buruk tentangnya memang membuatnya merasa buruk.
Tapi, ia sadar jika yang paling pening adalah fokus pda kompetisi dan sejarah akan membuktikan kemampuan dirinya.
"Tentu saja, ketika Anda membaca komentar atau mendengarkan podcast di mana seseorang berbicara buruk tentang Anda, Anda merasa lebih buruk."
"Tetapi setelah menontonnya, saya hanya berpikir bahwa yang terpenting adalah menang."
"Satu-satunya yang tersisa untuk sejarah adalah kejuaraan dan bukan kata-kata yang diucapkan. Itulah yang penting," jelasnya.
Kini, Bagnaia akan kembali fokus berkompetisi di seri selanjutnya, MotoGP Amerika 2023.
Di kompetisi kali ini, pembalap jebolan akademi Valentino Rossi itu tentu berharap bisa menorehkan prestasi kembali.