Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebuah insiden bahkan membuat hubungan Rossi dan Marquez benar-benar berakhir seperti musuh baik di dalam maupun di luar lintasan.
Sampai saat ini, Marquez dan Rossi tampak belum berdamai satu sama lain.
Terlepas dari hubungan rivalitasnya dengan Rossi yang merusak hubungan idola dan penggemarnya, Marquez mengakui jika dia adalah sosok orang yang kompetitif sejak kecil.
Ia selalu ingin lebih dan merasa kecewa berat saat kalah.
"Saya seorang kompetitor, ambisinya di sana.'
"Itu selalu ada sejak saya kecil, saya tidak pernah (merasa) cukup, jika saya ingin sesuatu saya ingin lebih."
"Jika saya cepat, saya ingin lebih cepat."
"Saya seorang kompetitor yang alami, ini adalah sesuatu yang kamu dapat sejak lahir."
"Ketika kamu empat atau lima tahun, jika saya kalah game dari ayah atau kakek saya, saya menangis, saya lahir dengan mentalitas itu," terangnya.