Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jon Jones kemudian membulan-bulani Andre Gusmao dari segala sudut dengan serangan-serangan yang tidak biasa.
Jones memperlihatkan kreativitasnya dengan melancarkan serangan sikut berputar dan tendangan berputar.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Pesepak Bola Paling Tua Menangi Medali Olimpiade
Setelah bertarung selama 3 ronde, Jones akhirnya dinyatakan menang angka mutlak dengan skor yang telak.
Tiga juri memberikan skor 30-27, 29-28, 30-27 untuk kemenangan jagoan kelahiran 19 Juli 1987 itu.
"Kemenangan itu sangat berarti untuk saya," kata Jon Jones.
"Hasil itu memperlihatkan saya bisa melakukan ini."
"Banyak orang meragukan saya. Mereka bilang: 'Jon tangguh, tetapi dia belum melawan siapa-siapa'."
"Sekarang mereka tidak bisa lagi mengatakan hal itu."
Jon Jones kemudian menjadi jagoan yang sangat dominan di UFC.
Dia praktis tidak terkalahkan karena satu-satunya hasil minor yang diperolehnya di UFC hanya gara-gara kesalahan melancarkan serangan yang ilegal.
Jones tercatat menjadi juara UFC termuda sepanjang sejarah saat merebut sabuk kelas berat ringan dalam usia 23 tahun 242 hari pada 2011.
Sampai sekarang Jones masih memegang rekor paling banyak mempertahankan gelar di UFC (11 kali) serta paling banyak melakoni laga perebutan sabuk juara (15).
Sekarang Jones dinobatkan sebagai jagoan nomor satu UFC dengan menempati ranking teratas dalam peringkat pound-for-pound.