Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kehadiran Francesco Bagnaia seolah menjadi berkah bagi Ducati.
Setelah Casey Stoner, Ducati cukup kesulitan menemukan pengendara yang bisa membawa mereka kembali ke puncak.
Untungnya, Ducati kini akhirnya memiliki Francesco Bagnaia yang berhasil membuat mereka kembali menjuarai MotoGP.
Namun, siapa sangka Bagnaia ternyata memiliki mentalitas yang setipe dengan Casey Stoner.
Hal itu diungkap Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi pada media AS.
"Stoner dan Bagnaia adalah dua pembalap yang berbeda, tapi mereka memiliki sikap mental yang sama," tutur Tardozzi pada AS.
Menurut Tardozzi, Bagnaia akan menjadi salah satu pembalap yang terhebat di motoGP.
Terbukti, ia telah menjadi juara dunia pada edisi 2022 lalu dan kini memimpin klasemen sementara MotoGP 2023.
"Saya pikir Pecco masih bertumbuh, dia sudah mengambil lompatan besar dengan memenangkan kejuaraan, namun lompatan terbesar di kepalanya terjadi tahun ini, setelah dua kali terjatuh di Argentina dan Austin."
"Dia adalah anak yang cerdas dan telah berbicara banyak dengan tim, dan apa yang terjadi membuat dia mengambil langkah lain untuk menjadikannya lebih dari seorang juara. Sekarang dia memiliki mentalitas yang tepat."
Baca Juga: Tak Mau Sok Baik, Murid Valentino Rossi Sebut Honda Lebih Besar dari Ducati Jadi Tak Butuh Konsensi
"Pecco akan menjadi salah satu yang terhebat."
"Saat ini terlihat bahwa dia berkembang, seperti yang saya katakan sebelumnya."
"Kejuaraan belum dimenangkan, karena 62 poin bukanlah apa-apa dengan segala yang ada di depan dan 37 poin dipertaruhkan setiap akhir pekan."
Selain memimpin klasemen, Tardozzi memuji Pecco sebagai pembalap yang cerdas.
Pecco tahu caranya menang dan peka terhadap masalah pada motornya.
Kepekaan pembalap biasanya akan menguntungkan para mekanik untuk menemukan solusi dan membuat motor menjadi lebih baik.
"Hal terbaiknya adalah dia memahami cara bekerja untuk menang."
"Pada hari Jumat dia hanya berkonsentrasi pada motornya, bukan pada putaran cepat."
"Kelebihan terbaiknya adalah dia tahu bagaimana menjelaskan masalah kepada para mekanik dengan sangat baik."
Baca Juga: Kejutan Bursa Transfer MotoGP, Marc Marquez Diklaim Dekati Tim Satelit
"Dia menyampaikan dengan tepat apa yang dilakukan motornya."
"Semua pengendara mengatakan apa yang dilakukan motornya, tapi dia dengan sempurna menjelaskan masalahnya dan para insinyur mengatakan mereka seperti sedang mengendarai motor ketika Pecco berbicara."
"Dengan dia, mereka memahami betul apa masalahnya," terang Tardozzi.
Selain Pecco, Ducati juga memiliki beberapa pembalap potensial di tim satelit mereka seperti Marco Bezzecchi, Jorge Martin, Luca Marini dan beberapa nama lainnya.