Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di peringkat 2 ada pembalap Marlboro Honda Pons, Alex Criville, yang mempunyai 178 poin.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Lawan Terakhir Mike Tyson Dicurangi Habis-habisan di Korea
Dengan balapan tersisa 2 lagi, Criville secara matematis masih punya kesempatan menyalip Doohan.
Akan tetapi, Doohan tampaknya punya determinasi tinggi untuk memastikan meraih gelar juara dunia dalam balapan di kandang sendiri.
Doohan meraih pole position pada GP Australia 1998 dengan catatan waktu 1 menit 33,162 detik.
Pembalap yang juga pernah menang di ajang Superbike ini finis pertama dengan catatan waktu 42:42,511.
Sementara Criville hanya finis di posisi ketiga, terpaut hampir 3 detik dari Doohan.
Kemenangan di GP Australia 25 tahun yang lalu membuat Doohan mengoleksi 235 poin.
Dia menjauh dari Criville yang mengumpulkan 198.
Dengan sisa satu balapan, tidak mungkin lagi bagi Criville untuk mengambil posisi pertama karena kemungkinan poin maksimalnya hanya 223.
Alhasil, Mick Doohan pun dinobatkan sebagai juara dunia 500cc pada 1998.
Di akhir musim, dia akhirnya mengoleksi 260 poin setelah kembali menang di seri terakhir yang berlangsung di Argentina.