Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam adu penalti, Eddy Harto yang saat itu memperkuat klub Arseto Solo, menjadi penyelamat Indonesia.
Seperti dikutip dari Kompas.id, Ferril membuka adu penalti dengan mulus yang dibalas bek Thailand, Attaphol Buspakom, sehingga skor 1-1.
Eksekusi Maman kemudian gagal sementara algojo kedua Thailand, Praphan Khungkokekroad, sukses. Skor 1-2 untuk keunggulan Thailand.
Penendang ketiga kedua tim, yakni Heriansyah dan Vitton Kijmongkolsak, sama-sama berhasil menunaikan tugas. Skor 2-3.
Yusuf Ekodono lantas mencetak gol sementara Eddy menahan eksekusi keempat Thailand lewt Suksun Kunsut. Skor 3-3.
Widodo gagal mencetak gol di kesempatan keempat.
Namun, penendang keempat Thailand, Ronnachai Sayomchai, juga gagal. Skor jadi masih sama kuat 3-3.
Adu penalti pun masuk ke sesi sudden death.
Bek Timnas Indonesia, Sudirman, mampu mengatasi tekanan untuk mencetak gol keempat Skuad Garuda.
Eddy kemudian membuat penyelamatan gemilang untuk membendung tembakan gelandang Thailand, Pairote Pongjan.
Adu penalti pun berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Indonesia.
Tim Merah Putih meraih medali emas sepak bola SEA Games kedua setelah sebelumnya sukses pada 1987.