Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 5 tahun yang lalu, terjadi peralihan generasi di kelas menengah UFC di mana mantan raja sekaligus legenda Anderson Silva dikalahkan Israel Adesanya.
Anderson Silva pernah sangat lama menguasai kelas menengah UFC.
Menjadi juara pada 2006, jagoan asal Brasil itu 10 kali mempertahankan gelar sampai tahun 2013.
Setelah era Silva, tak ada jagoan yang bisa begitu dominan merajai kelas menengah UFC.
Robert Whittaker, Chris Weidman, Luke Rockhold, Michael Bisping, dan Georges St-Pierre hanya sebentar memegang sabuk juara.
Pada 2018, UFC merekrut Israel Adesanya yang sebelumnya menjadi juara kelas menengah di ajang Australian Fighting Championship (AFC) dan Hex Fight Series.
UFC tidak salah pilih karena jagoan asal Selandia Baru kelahiran Nigeria itu secara cepat menaiki tangga ranking dengan 4 kemenangan beruntun di oktagon.
Pada penampilan ke-5, petarung berjulukan The Last Stylebender itu langsung dipertemukan dengan sang mantan raja divisi, Anderson Silva.
Silva memang sudah lama tidak memegang sabuk juara tetapi dia masih dianggap relevan untuk melawan para jagoan yang dianggap UFC punya potensi menjadi juara.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Poker Ke-11, Cristiano Ronaldo Tembus 500 Gol
Pertarungan Adesanya vs Silva tercatat dalam sejarah hari ini terjadi dalam ajang UFC 234 pada 10 Februari 2019 di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia.
Duel Adesanya vs Silva sebetulnya bukan laga utama UFC 234 tetapi hanya co-main event.
Pertarungan utama UFC 234 tadinya adalah perebutan sabuk juara kelas menengah antara sang juara Robert Whittaker melawan Kelvin Gastelum.
Namun karena Whittaker mendadak mundur lantaran terserang hernia, duel Adesanya vs Silva pun naik pangkat menjadi laga utama yang hanya berlangsung selama 3 ronde.
Adesanya kegirangan mendapatkan laga melawan sang legenda.
Dia menyebut Silva sebagai orang menginspirasi dirinya untuk menjadi seorang petarung MMA profesional.
"Orang ini yang menginspirasi saya," kata Adesanya soal Silva seperti dikutip dari Mirror.
"Dia membuat saya bisa percaya bahwa seorang berkulit hitam yang kurus bisa datang ke sini dan menghajar semua orang."
"Dia membawa saya ke permainan ini dan bagi saya, adalah sebuah kehormatan untuk mengeluarkan dia dari permainan ini."
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Raja UFC Jon Jones Hampir Dikalahkan Mantan Karyawan TI
Adesanya masih berusia 30 tahun saat bertarung melawan Silva.
Dia lebih muda 13 tahun dari sang mantan juara berjulukan The Spider itu.
Bisa ditebak, Adesanya unggul mutlak dalam pertarungan tersebut.
Dengan duel secara garis besar berlangsung dalam adu striking, Adesanya unggul 65-31 dalam jumlah serangan signifikan yang masuk.
Adesanya pun dinyatakan menang angka mutlak 29-28, 30-27, 30-27.
Hasil di UFC 234 mengonfirmasi terjadinya peralihan generasi dari satu mantan juara yang dominan ke calon raja superior berikutnya.
UFC membuka jalan kepada Adesanya untuk menjadi juara.
Hanya berselang 2 bulan di UFC 236, Israel Adesanya diadu dengan Kelvin Gastelum untuk memperebutkan sabuk interim.
Meraih kemenangan, The Last Stylebender lanjut dipertemukan dengan Robert Whittaker di UFC 243.
Sukses merebut sabuk juara, Adesanya kemudian menjadi penerus Silva yang sempat dominan menguasai kelas menengah UFC.
Pada periode pertamanya sebagai juara, Adesanya sempat 5 kali sukses mempertahankan titel.