Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 53 tahun yang lalu, Muhammad Ali mengalami kekalahan pertama sepanjang karier setelah dipukul roboh oleh sosok yang menjadi musuh besarnya.
Legenda tinju kelas berat Muhammad Ali sempat melaju dengan catatan tak terkalahkan 31-0 pada selang 1960-1970.
Joe Frazier menjadi orang yang menghentikan rentetan kemenangan Ali.
Momen itu terjadi dalam sejarah hari ini, 8 Maret 1971.
Dua petinju ini bertarung dalam ajang yang bertajuk Fight of the Century di Madison Square Garden, New Yprk.
Titel itu tidak mengada-ada karena duel Ali vs Frazier memang begitu megah.
Keduanya pantas mengeklaim diri sebagai juara dunia kelas berat saat itu.
Menjadi juara WBA, WBC, dan NYSAC pada 1964, Muhammad Ali tidak pernah kehilangan gelar dalam sebuah pertarungan.
Semua titelnya dicopot setelah Ali menolak menjalani wajib militer dan berpartisipasi dalam Perang Vietnam.
Lewat kemenangan-kemenangannya pada selang 1968-1970, Joe Frazier mengambil alih semua gelar yang dicopot dari Ali.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Jagoan UFC Asal China Berjaya dalam Duel Perempuan Paling Hebat di MMA
Saat mereka bertemu di Fight of the Century, Ali dan Frazier sama-sama tak terkalahkan.
The Greatest punya rekor 31-0 (25 KO) sedangkan Smokin' Joe 26-0 (23 KO).
Atmosfer menjadi sangat panas karena perang urat syaraf yang dilakukan Ali.
Dia menyebut dirinya sebagai perwakilan perlawanan terhadap otoritas yang saat itu kerap dianggap tidak berpihak kepada warga kulit hitam di Amerika Serikat.
Frazier disebut Ali sebagai perwakilan kulit putih karena sang seteru memang tidak menolak Perang Vietnam dan tidak pernah menyuarakan isu rasialias.
Dari sempat berteman baik, dua orang ini menjadi musuh besar.
Pasalnya, pernyataan-pernyataan Ali menjelang pertarungan membuat Frazier menjadi sasaran perundungan di masyarakatnya sendiri.
Pertarungan Muhammad Ali kontra Joe Frazier berjalan sangat seru, sesuai dengan titel Fight of the Century.
Dengan postur tubuh lebih besar dan tinggi, Ali mendominasi ronde-ronde awal dengan jab-jab yang merepotkan Frazier.
Di ronde ke-6, Ali mulai terlihat kelelahan dan Frazier mengambil alih kendali pertarungan.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Ditonton Teman Sekolah, Anak di Bawah Umur Jadi Raja Tinju Dunia
Frazier mendaratkan hook kiri telak di ronde ke-11 yang membuat Ali hampir roboh.
Pada sisa ronde itu, Ali dipukuli habis-habisan oleh lawannya.
Di ronde terakhir, sekali lagi hook kiri Frazier mendarat telak.
Kali ini Muhammad Ali terpukul roboh tetapi dia masih bisa bangun dan melanjutkan pertarungan.
Duel harus ditentukan di tangan juri dan Joe Frazier dinobatkan sebagai pemenang dengan angka mutlak 9-6, 11-4, 8-6-1.
Ali mengalami kekalahan pertama sepanjang kariernya.
Akan tetapi, dia menolak mengaku kalah dari Frazier.
Perseteruan dua orang ini berlanjut dalam dua pertarungan ulang untuk melengkapi trilogi.
Frazier mengalami kekalahan dalam dua pertarungan itu.
Dia takluk dengan angka mutlak pada 28 Januari 1974.
Pada laga ketiga bertajuk Thrilla in Manila pada 1 Oktober 1975, Frazier tak bisa melanjutkan pertarungan menjelang ronde ke-15.