Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, memanfaatkan sebuah pit-stop, Senna memimpin lagi pada lap 63 sampai akhir balapan.
Di lap-lap terakhir, Nigel Mansell menyerang Ayrton Senna dengan agresif.
Senna berhasil bertahan tetapi kedua pembalap nyaris sejajar sangat memasuki garis finis.
Senna menang dengan keunggulan setipis kertas.
Pembalap asal Brasil itu unggul hanya 0,014 detik atas Mansell.
GP Spanyol 1986 adalah hasil lomba dengan salah satu selisih waktu terketat sepanjang sejarah F1.
"Kami berlomba menuju garis finis seperti sprinter dalam lomba lari 100 meter," ujar Mansell seperti dikutip dari Racefans.net.
"Dia melewati garis finis dengan selisih jarak hanya 93 cm."
"Kalau garis finisnya sedikit saja lebih jauh, saya yang akan menang."