Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya memprediksi pertandingan akan berlangsung ketat, 50-50."
"Kami juga menyadari bahwa pemain tunggal kedua dan ketiga kami mungkin tidak terlalu berpengalaman."
"Jadi pemain seperti Aaron, Zii Jia dan saya sendiri harus tampil untuk memimpin dan menginspirasi pemain lainnya," kata Wooi Yik sebagaimana dilansir dari New Strait Times.
"Kami bertiga adalah pemain yang paling senior dalam skuad, dan yang paling berpengalaman dalam turnamen tingkat atas seperti Piala Thomas."
"Sangat penting juga bagi kedua pasangan ganda kami untuk memberikan satu poin saat melawan Hong Kong," lanjutnya.
Soh Wooi Yik lantas mengungkapkan ada keuntungan tersendiri saat mereka memulai kompetisi sebagai tim underdog.
Kondisi ini membuat mereka tak terlalu gugup dan bisa bermain secara lebih maksimal.
"Saya setuju, mirip dengan skuad yang mencapai final pada tahun 2014, kami juga memulai sebagai tim yang tidak diunggulkan."
"Namun, ada keuntungannya, karena hal itu mengurangi rasa gugup pada beberapa pemain junior."
"Faktanya, jika kami dapat bermain dengan potensi terbaik kami, kami harus percaya bahwa kami dapat mengalahkan siapa pun."
"Sejak kecil, saya sudah mengikuti Piala Thomas."
"Ini adalah ajang yang bergengsi dan sangat berarti bagi negara kami."
"Saya tahu bahwa saya baru pertama kali menjadi kapten, namun saya memiliki Aaron dan Zii Jia sebagai rekan senior untuk membantu saya memimpin tim ini," terangnya.