Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thomas Cup 2024 - Merasa Sebagai Underdog, Ganda Putra Malaysia Waspadi Duel Kontra Hong Kong

By Ananda Lathifah Rozalina - Selasa, 23 April 2024 | 12:00 WIB
ganda putra Malaysia, Soh Wooi Yik bicara tentang peluang malaysia di fase grup Thomas Cup 2024 (BWF TV)

JUARA.NET - Ganda putra Malaysia, Soh Wooi Yik bicara terkait peluang Malaysia saat menghadapi Hong Kong di fase grup Thomas Cup 2024.

Skuad Malaysia akan memulai kompetisi Thomas Cup 2024 dari grup yang cukup trikcy.

Mereka harus bersaing dengan Denmark, Hong Kong dan Aljazair.

Mengesampingkan Aljazair yang bukan tim kuat, Denmark dan Hong Kong bisa menjadi saingan menyulitkan bagi Malaysia.

Denmark diketahui memiliki skuad yang cukup seimbang, mereka memiliki wakil ternama di sektor tunggal putra dan ganda putra.

Di sisi lain, Hong Kong memiliki kekuatan yang baik di sektor tunggal putra tapi lemah di ganda putra.

Kondisi ini membuat skuad Malaysia menjadi waspada karena Hong Kong berpotensi menjadi penjegal mereka.

Ganda putra Malaysia, Soh Wooi Yik juga merasa pertarungan melawan Hong Kong akan berjalan sengit.

Baca Juga: Thomas Cup 2024 - Kenang Kekalahan 0-9 dari Indonesia, Eks Pebulu Tangkis Malaysia Bicara Soal Peluang Negeri Jiran

Menurut Soh, peluang mereka menang adalah 50-50, karena tim mereka tak begiu kuat di sektor tunggal putranya walau telah berhasil membawa serta Lee Zii Jia.

"Saya memprediksi pertandingan akan berlangsung ketat, 50-50."

"Kami juga menyadari bahwa pemain tunggal kedua dan ketiga kami mungkin tidak terlalu berpengalaman."

"Jadi pemain seperti Aaron, Zii Jia dan saya sendiri harus tampil untuk memimpin dan menginspirasi pemain lainnya," kata Wooi Yik sebagaimana dilansir dari New Strait Times.

"Kami bertiga adalah pemain yang paling senior dalam skuad, dan yang paling berpengalaman dalam turnamen tingkat atas seperti Piala Thomas."

"Sangat penting juga bagi kedua pasangan ganda kami untuk memberikan satu poin saat melawan Hong Kong," lanjutnya.

Soh Wooi Yik lantas mengungkapkan ada keuntungan tersendiri saat mereka memulai kompetisi sebagai tim underdog.

Kondisi ini membuat mereka tak terlalu gugup dan bisa bermain secara lebih maksimal.

"Saya setuju, mirip dengan skuad yang mencapai final pada tahun 2014, kami juga memulai sebagai tim yang tidak diunggulkan."

"Namun, ada keuntungannya, karena hal itu mengurangi rasa gugup pada beberapa pemain junior."

"Faktanya, jika kami dapat bermain dengan potensi terbaik kami, kami harus percaya bahwa kami dapat mengalahkan siapa pun."

"Sejak kecil, saya sudah mengikuti Piala Thomas."

"Ini adalah ajang yang bergengsi dan sangat berarti bagi negara kami."

"Saya tahu bahwa saya baru pertama kali menjadi kapten, namun saya memiliki Aaron dan Zii Jia sebagai rekan senior untuk membantu saya memimpin tim ini," terangnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P