Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Sebuah momen penting dalam perjalanan karier legenda tinju kelas berat, Muhammad Ali, terjadi dalam sejarah hari ini 57 tahun yang lalu.
Ali sudah berjaya sebagai raja tinju kelas berat dunia dalam usia 22 tahun pada 1964.
Saat itu memiliki rekor 20-0, The Greatest mengalahkan Sonny Liston untuk merebut sabuk juara WBA, WBC, NYSAC, dan The Ring,
Legenda tinju kelahiran 17 Januari 1942 tersebut tak pernah kehilangan gelar juara yang pertama kali dikumpulkannya itu dalam pertarungan.
Rekor tak terkalahkan Ali sempat mencapai angka 29-0.
Namun, dominasi Si Mulut Besar terhenti gara-gara momen yang terjadi dalam sejarah hari ini, 28 April 1967.
Muhammad Ali dipanggil menjalani wajib militer untuk ikut terjun dalam Perang Vietnam.
Petinju pemeluk agama Islam itu menolak pemanggilan tersebut.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Steven Gerrard Terpeleset, Puasa Juara Liverpool Tambah Lama
"Perang berlawanan dengan ajaran Qur'an," kata Ali dalam pernyataannya seperti dikutip dari The National Interest.
"Saya bukannya menghindari pemanggilan wajib militer."
"Tetapi, kami tidak seharusnya mengambil bagian dari perang apa pun kecuali dideklarasikan oleh Allah atau nabi-Nya."
"Kami tidak ambil bagian dalam perang-perang orang yang tidak percaya kepada Allah."
"Kami bukan penjajah tetapi akan membela negara ini apabila diserang."
Ali lanjut menyuarakan keberatannya sebagai protes buat perlakuan terhadap masyarakat kulit hitam di Amerika.
"Mengapa mereka memerintahkan saya memakai seragam dan pergi puluhan ribu kilometer dari rumah untuk menjatuhkan bom serta menembakkan peluru kepada orang-orang kulit coklat di Vietnam?"
"Sementara orang-orang kulit hitam di sini diperlakukan seperti anjing dan tidak mendapatkan hak asasi yang simpel," ujarnya.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Habis Di-KO Muhammad Ali, George Foreman Digilir 5 Petinju dalam Semalam
Pada sejarah hari ini, Muhammad Ali datang ke Houston dalam acara pemanggilan dirinya secara resmi ke militer.
Tetapi, dia menolak maju ke depan saat namanya dipanggil sampai tiga kali.
Ali akhirnya ditahan karena bersikeras tidak mau merespons pemanggilan namanya.
Pada hari itu juga, Komisi Atletik Negara Bagian New York menskors lisensi bertinjunya.
WBA melucuti sabuk juaranya yang kemudian diikuti badan tinju yang lain.
Ali tidak bisa mendapatkan lisensi bertinju selama 3 tahun.
Absen selama itu dari panggung tinju cukup berpengaruh bagi The Greatest.
Ali baru mentas lagi pada 1970 dan kekalahan pertama didapatkannya dari Joe Frazier pada pertarungan ketiga setelah melakukan comeback.