Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Eks pembalap Casey Stoner dinilai memiliki talenta yang spesial dan berbeda dengan para legenda lainnya.
Casey Stoner memang tak memiliki gelar sebanyak Valentino Rossi dan Marc Marquez, tapi tetap menjadi legenda yang banyak dibicarakan.
Menurut Andrea Dovizioso, Hal itu karena Stoner merupakan sosok pembalap dengan talenta spesial yang tak bisa ditiru.
Bersaing dengan Casey Stoner di era terbaiknya bukanlah hal mudah.
Mencoba meniru Stoner tidak akan membuat kamu menang menurut Dovizioso.
Cara untuk menyaingi Stoner adalah melakukan hal yang benar-benar berbeda darinya.
"Pada hari-hari ketika ia sedang bagus, ia bisa mengalahkan pembalap mana pun."
"Dia memiliki bakat yang istimewa, jika Anda mencoba menirunya, menirunya, tidak akan berhasil."
"Stoner adalah sesuatu yang sudah ada sejak lahir."
Baca Juga: Saking Pentingnya Peran Gigi Dall'Igna, Marc Marquez Sampai Tanyakan Hal Ini
"Untuk bersaing dengannya, tidak cukup hanya dengan melakukan hal yang sama, melainkan sesuatu yang benar-benar berbeda."
"Sesuatu seperti bertarung dengan senjata yang berbeda."
"Casey, tidak seperti pembalap lain, lebih dikagumi karena kemampuan mengemudinya."
"Lihatlah dia dan nikmati motornya, begitu saja," terang Dovizioso.
Selain menyatakan bahwa Stoner merupakan pembalap yang spesial, Dovizioso mengakui bahwa bersaing di era para legenda seperti Valentino Rossi dan Stoner bukanlah hal mudah.
Ia kerap kali kurang tidur, tapiitu tak masalah karena ada kesenangan bersaing dengan mereka.
"Saya kerap kali kurang tidur, tapi itu normal."
"Pada faktanya, saya senang berkompetisi melawan mereka," lanjutnya.
Dovizioso pun menyatakan bahwa setiap pembalap memiliki keunggulannya masing-masing.
Jika Stoner punya talenta spesial, Rossi menurutnya adalah pembalap paling komplit, sedangan Marc Marquez memiliki kekuatan di berbgai aspek.
"Rossi mungkin salah satu yang paling lengkap."
"Faktanya, dia adalah pembalap yang paling banyak memenangkan gelar juara."
"Tentang Marquez, katakanlah dia sangat kuat dalam banyak aspek, dan sangat sulit untuk mengalahkannya," terang Dovi.
Di sisi lain, Dovizioso juga menggambarkan Jorge Lorenzo sebagai seorang pembalap yang konsisten.
Sedangkan Dani Pedrosa adalah pembalap yang sangat bagus dan sulit dikalahkan walau kadang-kadang naik-turun.