Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
De La Hoya dianggap mereka memenangi 11 dari 12 ronde.
Castillejo hanya dimenangkan juri di ronde ke-10.
Dengan kemenangan mutlak itu, De La Hoya pun menjadi petinju ketiga yang bisa merebut sabuk juara dunia di 5 divisi setelah Sugar Ray Leonard dan Thomas Hearns.
Yang menarik, gelaran tinju yang berlangsung pada sejarah hari ini tersebut juga diwarnai aksi legenda asal Filipina, Manny Pacquiao.
Menjadi salah satu dayang di laga pendukung, PacMan melakoni salah satu momen terpenting dalam kariernya.
Pacquiao melakukan debut bertarung di Amerika setelah sebelumnya lebih sering berlaga di Filipina.
Saat itu masih berusia 22 tahun, Pacquiao menghadapi Lehlohonolo Ledwaba dalam perebutan sabuk juara kelas bantam super IBF.
Menang TKO di ronde 6, PacMan merebut sabuk juara di divisi keduanya setelah sebelumnya pernah merajai kelas terbang WBC.
Tampil di panggung yang sama pada 2001, Oscar De La Hoya dan Manny Pacquiao bertarung pada 2008.
PacMan ketika itu berhasil menang setelah The Golden Boy tak bisa melanjutkan bertarung usai ronde 8.
Pacquiao kelak juga menyalip koleksi gelar De La Hoya.
Dia menjadi satu-satunya petinju yang mampu merebut 12 sabuk juara dunia dari 8 divisi berbeda.