Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Mungkin antara sekarang dan akhir musim, sepuluh besar akan memungkinkan."
"Tentu saja, podium tidak realistis."
"Jika pada 2025 kami akhirnya berjuang untuk meraih kemenangan, itu akan menjadi kejutan yang nyata."
Zarco juga mengakui bahwa Honda yang sebelumnya bisa bersaing dengan Yamaha pun kini sudah tertinggal dari sesama pabrikan asal Jepang itu.
Karena itu, Honda kini harus terus bekerja keras agar bisa kembali bangkit dan tampil kompetitif.
"Jika kami membuat perbandingan dengan Quartararo, kami masih tertinggal cukup jauh dari performanya dan dia sama dengan yang lain di depan."
"Kami berada dalam sebuah balapan di dalam balapan."
"Jika kita melihat Pecco, apa yang ada di depan menjadi lebih jelas."
"Sebagai rider dan sebagai brand, kami tak bisa menerima situasi ini, jadi kami harus terus bekerja," terang Zarco.
Baca Juga: Gigi Dall'Igna Bela Marc Marquez, Ducati Kehilangan Jorge Martin hingga Pramac Bukan Kesalahannya
Seperti kata Zarco, Honda memang harus segera berbenah karena para pembalapnya kerap kali finish di baris belakang, Luca Marini bahkan sempat mengalami masalah pada mesinya di rangkaian MotoGP Belanda pekan lalu.