Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada usaha ketiga, Eko menambah beban menjadi 165 kg, hasilnya tetap gagal, bahkan dia sempat dipapah petugas karena kesakitan di area paha.
Medali emas kelas 61 kg tersebut akhirnya diraih Li Fabin dari China, perak direbut Theerapong Silachai (Thailand), dan perunggu Hampton Morris (Amerika Serikat).
Kegagalan Eko di Olimpiade Paris 2024 ini memang sangat disayangkan, apalagi diperkirakan menjadi penampilan terakhirnya.
Pasalnya, di empat Olimpiade sebelumnya dia selalu meraih medali, mulai dari Beijing 2008 (perunggu), London 2012 (perunggu), Rio 2016 (perak), hingga Tokyo 2020 (perak).
Lantas, masih adakah peluang Indonesia menambah medali Olimpiade Paris 2024 setelah perunggu dari tunggal putri bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung?
Jawabannya tentu saja pasti masih ada peluang.
Pertanyaannya kemudian, seberapa besar peluang Indonesia bisa melewati negara tetangga, minimal Malaysia, agar tak menjadi yang terburuk di Asia Tenggara?
Sebab, Malaysia kini berada di atas Indonesia dengan 2 perunggu dari bulu tangkis.
Dua negara Asia Tenggara lainnya, Thailand dan Filipina, berprestasi lebih baik.
Thailand sudah meraih 1 emas, 2 perak, 2 perunggu, sedangkan Filipina telah menggenggam 2 emas dan 2 perunggu.