Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tetapi, saya membalap dengan mode paling mengutamakan keselamatan."
"Pada bagian lain saat balapan, saya merasa begitu kuat dan cepat."
"Jika begitu, saya mungkin bisa memangkas jarak dengan pembalap di depan."
"Terlepas dari hal itu, balapan kemarin sungguh berat karena bahu kanan saya tidak sanggup setelah beberapa putaran."
"Setelah itu, saya hanya menggunakan satu lengan saya."
"Hal tersebut sungguh berat...."
"Apalagi saya sempat mengalami demam pada beberapa hari sebelumnya."
"Sungguh pekan yang seperti neraka," tambah Di Giannantonio.
Baca Juga: Saat Marc Marquez Melesat di MotoGP San Marino 2024, Rivalnya Kesulitan
Meski merasa seperti neraka, pembalap yang akrab disapa Diggia itu puas dengan hasil di San Marino.