Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP San Marino 2024 bak Neraka Bagi Pembalapnya Valentino Rossi

By Fiqri Al Awe - Rabu, 11 September 2024 | 17:00 WIB
Salah satu pembalapnya Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio merasa MotoGP San Marino 2024 seperti neraka. (MOTOGP.COM)

JUARA.NET - MotoGP San Marino 2024 berjalan bak neraka pembalap timnya Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio.

Pembalap asal Italia itu memang memetik hasil yang kurang baik.

Saat rekan setimnya finis ke-5, dia harus puas menyelesaikan balapan di peringkat sembilan.

Hasil ini sejatinya tidak terlalu buruk.

Pasalnya masih ada Jorge Martin yang jadi pembalap Ducati dengan hasil terburuk.

Namun, Di Giannantonio menegaskan bahwa jalannya seri kemarin seperti neraka.

Bukan karena soal balapannya, kondisi fisik jadi sorotan utama pengguna nomor start 49 itu.

"Sungguh disayangkan karena saya tidak bisa memanfaatkan empat putaran di saat hujan itu," ungkapnya, dilansir Juara.net dari Speedweek.com.

"Saya biasanya kuat saat kondisi perbedaan cuaca seperti kemarin."

Baca Juga: Raul Fernandez Akui Perlu Belajar dari Marc Marquez, Hasil MotoGP San Marino 2024 Membuatnya Kecewa?

"Tetapi, saya membalap dengan mode paling mengutamakan keselamatan."

"Pada bagian lain saat balapan, saya merasa begitu kuat dan cepat."

"Jika begitu, saya mungkin bisa memangkas jarak dengan pembalap di depan."

"Terlepas dari hal itu, balapan kemarin sungguh berat karena bahu kanan saya tidak sanggup setelah beberapa putaran."

"Setelah itu, saya hanya menggunakan satu lengan saya."

"Hal tersebut sungguh berat...."

"Apalagi saya sempat mengalami demam pada beberapa hari sebelumnya."

"Sungguh pekan yang seperti neraka," tambah Di Giannantonio.

Baca Juga: Saat Marc Marquez Melesat di MotoGP San Marino 2024, Rivalnya Kesulitan

Meski merasa seperti neraka, pembalap yang akrab disapa Diggia itu puas dengan hasil di San Marino.

Rasa senengnya semakin besar tatkala mengingat jalan terjal yang dia lalui.

Dia pun menatap seri Emilia-Romagna dengan optimistis.

"Saya sebenarnya nyaman di Misano, tetapi ini memang berat," ungkapnya.

"Pada akhirnya, saya harus merasa senang."

"Karena dengan banyaknya halangan, saya bisa finis 10 besar."

"Kami tetap kuat meski dihadang oleh cedera."

"Oleh karena itu, saya optimistis untuk seri selanjutnya di Misano," imbuhnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P