Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertarungan pun kembali terjadi dalam kondisi berdiri, Dvalishvili beberapa kali melakukan percobaan takedown dengan menangkap kaki O'Malley atau mencoba mendapatkan pinggangnya.
Namun Sean O'Malley terus menjaga jarak hingga akhirnya tak ada yang berhasil mencetak kemenangan hingga ronde ketiga selesai.
Di ronde keempat, Dvalishvili kembali melakukan takedown pada O'Malley di pertengahan pertarungan.
Dvalishvili pun berusaha menahan pergerakan O'Malley yang mencoba melepaskan diri.
Ia melayangkan beberapa pukulan dan sikutan pada O'Malley uang kesulitan dalam penahanannya.
Saat O'Malley nyaris melepaskan diri, Dvalishvili kembali menahannya.
Dvalishvili bak lintah yang terus menempel dan tak melepaskan Sean O'Mallety apapun yang terjadi.
Ia terus menahan Sean O'Malley untuk tak berdiri dan memojokkannya di atas kanvas atau pinggir oktagon.
Dvalishvili dengan membabi buta memukuli O'Malley di akhir ronde keempat.
Pertarungan berlanjut ke ronde kelima, dalam pertarungan kali ini Sean O'Malley lagi-lagi dibuat terdesak usai dijatuhkan oleh Dvalishvili.
Namun, Dvalishvili kembali tak berhasil menyelesaikan perlawanan Sean O'Malley dengan baik.
Pertarungan kembali dilakukan dengan bediri, dalam kondisi itu, hidung Dvalishvili menjadi korban tendangan Sean O'Malley hingga berdarah.
Meski begitu, Dvalishvili tak menyerah dan tetap menyelesaikan pertarungan hingga akhir ronde.
Dvalishvili yang yakin bakal menang lewat keputusan pun tampak menaiki pinggir arena pertarungan setelah bel akhir ronde berbunyi.
Petarung bercelana merah itu kemudian meminta wignya dan memakainya menjelang pengumuman keputusan juri.
Dvalishvili akhirnya dinyatakan menang lewat keputusan angka mutlak dengan skor 49-46, 48-47, 48-47 dan dinobatkan menjadi jawara kelas bantam yang baru.