Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Apalagi, Marquez berhasil menang saat memakai livery spesial untuk mengenang pendiri Gresini yang juga merupakan pembalap legendaris Italia, Fausto Gresini.
"Sungguh luar biasa melihat Marc naik ke podium teratas dengan pakaian retro yang mengingatkan kita pada Grand Prix tahun 80-an saat suami saya membalap," ungkap pemilik Gresini sekaligus istri dari mendiang Faustro Gresini, Nadia Padovani.
"Ia pantas mendapatkan kepuasan seperti itu untuk semua yang telah dia lakukan dan berikan kepada dunia sepeda motor," lanjutnya.
Namun di balik semua rasa senang itu, Nadia PAdovani juga merasa terluka dengan beberapa orang yang melakukan "booing" pada Marc Marquez.
Marc Marquez memang salah satu pembalap yang mungkin tidak disukai beberapa fans MotoGP di Italia, mengingat ia memiliki konflik dengan pembalap legendaris mereka, Valentino Rossi.
Tapi, Padovani merasa Marquez harusnya tak mendapatkan perlakuan tersebut.
Mengingat, saat ini ia membalap untuk tim yang berasal dari Italia, Gresini Racing yang telah melewati banyak hal.
"Cemoohan (booing) dari beberapa penggemar adalah sebuah sikap yang juga menyakiti kami, karena kami adalah tim yang berasal dari sini," ujarnya.
"Kami telah melalui banyak hal dengan meninggalnya Kato, Sic dan Fausto dan kami tidak pantas menerima ini," tambah Padovani.
Terlepas dari apa yang terjadi di San Marino, kedatangan Marc Marquez telah membuat Gresini Racing beberapa kali merasakan euforia meraih kemenangan dan melihat pembalapnya berada di podium.