Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sementara itu, Hakkinen menempati posisi start kedua.
Namun, petaka menghampiri pembalap juara dunia Formula 1 bersama Benetton pada 1994-1995 ini sejak start.
Mobil Ferrari bernomor 3 milik Schumacher mengalami stall sehingga dia akhirnya harus memulai balapan dari posisi terakhir.
Begitu balapan dimulai, Hakkinen yang mengambil alih pole position langsung melesat.
Schumacher tidak menyerah begitu saja di mana dia langsung memperbaiki posisi hingga menghuni P12 dari 22 pembalap di akhir lap 1.
Pada lap 4, Schumacher sudah menghuni P7 tetapi dia sempat tertahan di belakang Damon Hill dan Jacques Villaneuve.
Memanfaatkan pitstop, Schumacher kemudian berhasil menempati P3.
Tetapi, pembalap asal Jerman ini kembali mengalami nasib sial.
Ban kanan belakangnya bocor setelah melewati puing-puing sisa tabrakan antara Esteban Tuero dan Tora Takagi.