Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Legenda Formula 1, Michael Schumacher, gagal menjadi juara dunia pada sejarah hari ini 16 tahun yang lalu gara-gara ban mobilnya bocor sehingga gelar kampiun direbut oleh Mika Hakkinen.
Bergabung ke Ferrari mulai 1996, Schumacher sempat mengalami 4 musim beruntun gagal menjadi juara dunia sebelum mendominasi Formula 1 pada selang 2000-2004.
Kegagalan yang paling menyakitkan bagi Schumacher terjadi pada tahun 1998.
Saat itu dia sudah begitu dekat dengan gelar juara dunia tetapi kolaps pada balapan terakhir.
Seri terakhir Formula 1 1998 adalah GP Jepang di Sirkuit Suzuka.
Balapan tersebut digelar pada sejarah hari ini, 1 November 1998.
Michael Schumacher sedang bersaing memperebutkan gelar juara dunia F1 1998 dengan pembalap McLaren Mercedes, Mika Hakkinen.
Sebelum GP Jepang, Hakkinen sedang memimpin klasemen dengan 90 poin diikuti Schumacher dengan 86 angka.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Laga Terakhir Legenda UFC Anderson Silva di Oktagon
Schumacher tampil meyakinkan di kualifikasi dengan merebut pole position.
Sementara itu, Hakkinen menempati posisi start kedua.
Namun, petaka menghampiri pembalap juara dunia Formula 1 bersama Benetton pada 1994-1995 ini sejak start.
Mobil Ferrari bernomor 3 milik Schumacher mengalami stall sehingga dia akhirnya harus memulai balapan dari posisi terakhir.
Begitu balapan dimulai, Hakkinen yang mengambil alih pole position langsung melesat.
Schumacher tidak menyerah begitu saja di mana dia langsung memperbaiki posisi hingga menghuni P12 dari 22 pembalap di akhir lap 1.
Pada lap 4, Schumacher sudah menghuni P7 tetapi dia sempat tertahan di belakang Damon Hill dan Jacques Villaneuve.
Memanfaatkan pitstop, Schumacher kemudian berhasil menempati P3.
Tetapi, pembalap asal Jerman ini kembali mengalami nasib sial.
Ban kanan belakangnya bocor setelah melewati puing-puing sisa tabrakan antara Esteban Tuero dan Tora Takagi.
Schumacher terpaksa gagal melanjutkan berlomba di lap 31.
Jalan Mika Hakkinen untuk menjadi juara dunia pun terbuka lebar.
Hakkinen akhirnya memastikan diri menjadi juara dunia Formula 1 1998 dengan memenangi GP Jepang.
Pembalap asal Finlandia itu menyelesaikan musim dengan 100 poin, unggul 14 angka atas Schumacher.
Kemenangan Hakkinen ditentukan oleh bocornya ban Schumacher di balapan terakhir.
Akan tetapi, bukan berarti Hakkinen kalah kelas dari sang rival pada persaingan musim tersebut.
Hakkinen memang layak menjadi juara dunia Formula 1 1998 karena menang 8 kali sedangkan Schumacher hanya 6 kali.