Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEJARAH HARI INI - Lawan Cedera Punggung sejak Ronde 1, Malah Dibuat Mainan oleh Muhammad Ali

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 22 November 2024 | 06:00 WIB
Pada 22 November 1965, Muhammad Ali dicemooh penonton karena dianggap mempermainkan lawannya yang sudah mengalami cedera. (X.COM @MUHAMMADALI)

BOLASPORT.COM - Muhammad Ali bermain-main sebelum mengalahkan seorang lawan yang sudah cedera sejak ronde pertama pada sejarah hari ini 59 tahun yang lalu.

Tidak semua laga Ali disukai penggemar tinju.

Sang legenda tinju kelas berat pernah dicemooh penonton dalam pertarungannya.

Momen itu terjadi pada sejarah hari ini, 22 November 1965.

Saat itu The Greatest tampil mempertahankan gelar untuk kedua kalinya di Las Vegas.

Ali menjadi juara dunia untuk pertama kalinya pada 1964.

Masih berusia 23 tahun, Ali yang memiliki rekor 21-0 diadu dengan Floyd Patterson.

Sang lawan pernah menjadi juara dunia kelas berat termuda pada 1956.

Saat menghadapi Ali, Patterson mengusung rekor 43-4.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Ngamuk setelah Matanya Dilukai, Muhammad Ali Robohkan Lawan 7 Kali 

Sebelum pertarungan, perang kata-kata terjadi di antara kedua petinju.

Patterson tidak mau memanggil The Greatest dengan nama Muhammad Ali tetapi memakai nama lamanya, Cassius Clay.

Ali membalas dengan mengatai Patterson ketakutan seperti seekor kelinci dan memanggilnya Uncle Tom, hinaan untuk orang kelas bawah.

Si Mulut Besar juga berjanji untuk mempermalukan Floyd Patterson.

Pertarungan berlangsung buruk buat Patterson sejak awal.

Di ronde pertama, punggung bagian bawahnya langsung mengalami cedera.

Orang-orang di sudut Patterson berusaha mengurangi rasa sakit yang dialami sang petinju di setiap pergantian ronde.

Dengan punggungnya cedera, Patterson pun tidak bisa bertarung secara sempurna.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Lionel Messi 3 Gol 2 Assist, Barcelona Raih Kemenangan Tandang Terbesar di Liga Spanyol 

Ali memanfaatkan situasi dengan melancarkan jab-jab.

Patterson sudah jatuh berlutut di ronde 6 tetapi masih mampu melanjutkan bertarung.

Wasit akhirnya menghentikan pertarungan di ronde 12 dengan Patterson masih dalam kondisi berdiri tetapi terus menerima pukulan.

Walaupun menang, Ali dicemooh oleh penonton.

Dia dianggap bermain-main dengan Patterson, memperlakukan sang lawan dengan kejam dan tanpa respek.

"Dia bisa saja meng-KO Patterson kapan pun dia mau. Tetapi, mari akui, Ali itu egoistis dan jahat," kritik mantan juara dunia kelas berat pada selang 1935-1957, Joe Louis, seperti dikutip dari Boxrec.

Muhammad Ali sendiri belakangan mengaku bahwa dia bukannya bermain-main dengan Patterson.

Dia sengaja menahan diri untuk tidak meng-KO Patterson setelah tahu sang lawan mengalami cedera.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P