Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dia bisa mendapatkan tamparan dari saya setelah pertarungan," ujarnya, dilansir Juara.net dari Championat.com.
"Karena pada akhirnya, duel di oktagon bukanlah pertarungan yang sebenarnya."
"Kalau sudah di dalam oktagon, maka jatuhnya itu adalah olahraga."
"Jika Umar tidak minta maaf kepada saya, maka pertarungan yang sebenarnya akan pecah selepas duel."
"Bahkan saya tetap akan bertarung sungguhan dengannya jika harus terbang ke Dagestan. Saya siap untuk bertarung. Saya punya bayak teman di Dagestan," sambung Dvalishvili.
The Machine sepertinya sangat kesal pada Nurmagomedov.
Dia bahkan berani mendatangi sang calon lawan langsung ke Dagestan dan bertarung di sana.
Di balik perseteruannya, Dvalishvili menegaskan bahwa musuhnya hanya Si Elang Muda semata.
Baca Juga: Dikalahkan Si Pemilik Rekor Sempurna di UFC 310, Eks Jawara Ini Mulai Pertimbangkan Pensiun?
"Saya sangat menghormati orang-orang di Dagestan," tegasnya.