Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Angkat nama di ajang Piala Presiden 2011 yang berlangsung di Jakarta, Naoya Inoue kini menjadi salah satu dari tiga raja tinju dunia langka.
Piala Presiden 2011 adalah momen di mana Inoue pertama kali meraih gelar juara internasional dalam kariernya semasa amatir.
Peraih medali perunggu Kejuaraan Asia Junior pada 2010 ini menghabisi 4 lawan untuk meraih medali emas di Piala Presiden 2011.
Berturut-turut Naoya Inoue mengalahkan Muhb Mohibullah (Pakistan), Dylan Perkins (Australia), Wu Rongguo (China), dan Ian Clark Bautista (Filipina) untuk menjadi yang terbaik di kelas 49 kg.
Setahun setelah kesuksesan di Jakarta, Inoue mengawali kariernya di arena tinju profesional pada 2012.
Dalam waktu kurang dari dua tahun, petinju kelahiran 10 April 1993 ini sudah menjadi juara dunia.
Pada 2014, dia dengan mengalahkan Adrian Hernandez untuk merebut sabuk juara kelas terbang junior WBC.
Di tahun yang sama, Inoue langsung naik ke kelas bantam junior.
Menaklukkan Omar Narvaez, petinju tak terkalahkan dengan rekor 28-0 merebut sabuk juara WBO.
Tujuh kali sukses mempertahankan gelar, Naoya Inoue naik ke kelas bantam.