Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Khabib sendiri menghadapi situasi ini dengan tenang dan memilih turun dari pesawat tersebut.
Simpang siur terkait masalah ini pun ramai dibicarakan di media sosial.
Alaska Air yang diduga menjadi perusahaan penerbangan yang pesawatnya ditumpangi Khabib pun ramai diserang.
Pasalnya, kru pesawat dinilai rasis pada Khabib karena tidak percaya seorang muslim berada di kursi dekat pintu darurat.
Tapi, rupanya banyak kesalahan informasi yang tersebar, terutama soal brand pesawat yang dinaiki sang legenda UFC.
Khabib pun kemudian angkat bicara di media sosial menjelaskan semuanya.
Pertama, Khabib menuturkan bahwa pesawat yang ditumpanginya bukan Alaska Air melainkan Frontier Airlines.
Kedua, Khabib menuturkan bahwa pramugari yang ada memperlakukannya dengan kasar sejak awal, padahal dia bisa berbicara bahasa Inggris dengan baik.
Pernyataan Khabib itu pun mengklarifikasi bahwa faktor bahasa seharusnya tidak menjadi penyebab dia dipindah kursi atau diturunkan dari pesawat.
"Pertama-tama, saya perlu mengklarifikasi bahwa itu adalah @flyfrontier, bukan AlaskaAir," buka Khabib di media sosialnya.