Kini tanpa gemerlap pemain bintang dan memiliki sekitar 50 persen pemain muda dalam skuad mereka, Persija tampaknya mulai bangkit. Iwan Setiawan melihat kembalinya taring Macan Kemayoran karena mentalitas tinggi yang dimiliki anak-anak asuhnya, terutama para pemain muda yang mulai memperlihatkan kualitas di kompetisi level tertinggi di negara ini.
Kuncinya terletak pada mentalitas pemain kami. Saya melihat tim ini punya motivasi tinggi dalam setiap pertandingan yang mereka mainkan. Yang selalu saya tekankan pada mereka adalah bagaimana bermain dengan hati, ungkap Iwan.
Saya katakan pada mereka bahwa Persija sekarang tidak sama dengan Persija yang kemarin karena sekarang tidak ada pemain bintang. Saya selalu tekankan kepada para pemain muda untuk bermain layaknya seorang pemain muda. Seperti apa itu? Pemain muda harus bermain dengan kerja keras dan disiplin yang tinggi. Itulah karakter dari pemain muda, lanjut sang pelatih itu.
Bicara pemain muda yang dimiliki Persija, bisa kita lihat Macan Kemayoran selalu menurunkan pemain-pemain muda untuk bermain bersama senior mereka. Andritany, Ramdani, dan Hasim Kipuw kerap menjadi starter sejak awal musim. Bahkan nama-nama seperti Alan Martha dan Rudi Setiawan pun kini sudah mulai menjadi sorotan. Alan Martha disebut-sebut oleh The Jakmania sebagai supersub, julukan bagi pemain cadangan kerap bermain baik saat diturunkan.Sementara Rudi Setiawan melakukan debut cemerlang dengan memberikan assist kepada Bambang Pamungkas ketika Sang Kapten mencetak gol kedua Persija ke gawang PSPS.
Melihat perkembangan pesat para pemain muda tersebut, Iwan Setiawan pun tak menampik jika musim ini bisa dikatakan terjadi regenerasi yang bagus dalam tubuh Persija.
Sangat bisa dikatakan ini sebagai sebuah regenerasi. Para pemain muda ini sama-sama memiliki prospek yang sangat bagus ke depannya. Dalam dua tahun ke depan mereka sudah bisa menjadi pemain utama dalam tim ini jika situasinya memang memungkinkan, ungkap Iwan.
Kolaborasi antara pemain senior, asing, dan pemain muda yang baru merasakan kompetisi tertinggi di tanah air itu sekarang diyakini menjadi faktor utama keberhasilan Persija sejauh ini. Menarik beberapa pemain junior U-21 ke dalam skuad senior, serta melakukan perekrutan pemain muda, sukses dibayar dengan penampilan gemilang para pemain muda tersebut.
Peran Penting Pemain Senior
Kendati para pemain muda terus berkembang di musim ini, peran pemain senior Persija tak boleh dilupakan. Nama-nama seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, atau Leo Saputra memiliki andil sangat besar terhadap perkembangan para pemain muda Persija yang semakin cemerlang di musim ini.
Saya selalu berterima kasih kepada para pemain senior di Persija. Mereka memiliki peran yang luar biasa sejauh ini. Para pemain senior berperan besar dalam merangkul pemain-pemain muda untuk bisa tampil dengan baik saat berlatih maupun bertanding, ujar Iwan.
Ya, meski harus mengawali musim ini dengan pekerjaan rumah yang berat, berkat Iwan yang memaksimalkan penampilan pemain muda untuk mendukung para pemain yang lebih senior, dan peran penting para pemain senior yang mau merangkul semua juniornya, Persija mulai bangkit dan bersaing untuk bisa merebut gelar juara liga yang terakhir kali mereka rasakan pada 2001 silam.
Salam Satu Jakarta Satu!
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar