Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rossi Keluhkan Performa Ducati

By Galih Rachdityo - Senin, 9 April 2012 | 12:14 WIB
Valentino Rossi
Autosport
Valentino Rossi

nya tersebut, setelah tampak bersusah payah untuk bisa bersaing di ajang pembuka MotoGP di sirkuit Losail, Qatar, Senin dini hari (9/4) WIB, di mana ia hanya mampu finis di urutan ke-10.

Memulai dari posisi 12, juara dunia MotoGP tujuh kali tersebut tampak kesulitan mendapatkan kecepatan seperti yang didapatkan rekan setimnya di Ducati, Nicky Hayden.

Meski Rossi mengatakan persinggungan antara dirinya dengan Hector Barbera di awal balapan menjadi faktor dari hasil yang diraihnya di Qatar, tapi ia mengakui bahwa permasalahan terbesar adalah setelan tunggangannya tidak sesuai sama sekali dengannya.

"Saya memiliki masalah di awal balapan. Ketika kami membuka ban baru, saya kesulitan untuk melakukan pengereman," kata Rossi pada Mediaset. "Di atas hal itu, saya kehilangan waktu empat atau lima detik setelah bersinggungan dengan Barbera," tambahnya.

Rossi mengakui hanya bisa berkembang sedikit, dan di lap terakhir, berusaha mencetak lap tercepat menggunakan ban yang dianggapnya bermasalah. Ia mengakui berjuang keras untuk bisa tampil kompetitif.

"Saya tidak bisa mengendarai motor ini. Saya tidak bisa membuat perbedaan dan juga mengejar kecepatan Hayden, untuk bisa dibandingkan. Secara teori, jika saya menggunakan ban baru, maka seharusnya saya bisa melaju lebih cepat. Nicky berusaha melakoni balapan yang bagus dengan pebalap Ducati lainnya, tapi tetap saja ia berakhir di posisi keenam," ujar Rossi.

Rossi takut jika musim 2012 akan berlangsung lebih keras lagi dibandingkan tahun lalu, ketika ia hanya sanggup meraih satu kali podium.

"Ketika melakukan uji coba di Jerez, semuanya berjalan dengan mulus. Kami meraih posisi enam dengan ban tercepat. Itulah kecepatan kami, bukan sebuah tujuan baik bertarung memperebutkan posisi enam, karena kami terbiasa meraih objektif yang lebih baik dari itu," jelasnya.

"Mungkin kami akan lebih buruk lagi dibandingkan tahun lalu, karena kami mengalami kemunduran. Saya ingin berkata jujur. Saya tidak bisa mengendarai motor ini dengan baik, bahkan dibandingkan dengan para rekan pebalap Ducati lainnya," lanjut Rossi.

"Ducati ini memiliki permasalahan. Saya sudah memberikan indikasi di mana harus melakukan perubahan, tapi kami tidak menyelesaikan permasalahan yang ada. Sayangnya, saya bukanlah seorang insinyur dan tidak bisa melakukan apa pun mengenai hal tersebut. Setidaknya, jika melihat dari aspek positif, saya tidak bertubrukan dengan casis," ungkapnya.

Pebalap asal Italia ini mengatakan sulit untuk bersikap optimis di musim kompetisi baru, terlebih Ducati gagal berkembang dari musim 2011 lalu yang sangat mengecewakan.

"Kami kehilangan harapan tahun lalu, lebih dari harapan membutuhkan sebuah tunggangan yang lebih baik," ujar Rossi. "Namun, saya tidak ingin terlalu mengekspos diri saya seperti tahun lalu, dengan memikirkan dan berharap jika pengembangan casis kedua akan menjadi sebuah peningkatan," lanjutnya.

"Saya berusaha untuk bersikap profesional. Ketika Barbera mendorong saya keluar lintasan, sempat terpikirkan kembali lagi ke pit, tapi saya memutuskan bertahan untuk memberikan teknisi kami beberapa data untuk dipelajari agar bisa mengembangkan semua hal," tuntasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Galih Rachdityo


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X