Target Rosol dalam pertandingan melawan Nadal di salah satu turnamen Grand Slam paling terkenal itu hanyalah untuk memastikan tidak kalah 6-0 6-1 6-1. Dan sejak pertama mengayunkan raket, semua terlihat berjalan mulus.
Rosol tidak memberikan Nadal, yang terlihat gusar dan bingung, kesempatan untuk mengembangkan permainan. Ia memberi ketegangan di set pertama, membuat Nadal kesal di set kedua, memasang bel tanda bahaya di set ketiga, lengah di set keempat, sebelum merayakan pesta kemenangan di set penutup.
Ketika Rosol merayakan kemenangan, Nadal justru tertunduk lesu ketika meninggalkan lapangan. Meski kecewa karena meraih hasil terburuk di turnamen Grand Slam dalam tujuh tahun terakhir, Nadal tak sungkan memuji sang lawan.
"Saya tidak senang dan sangat kecewa karena selalu menyakitkan ketika merasakan kekalahan. Saya melawan petenis yang tangguh, kalah, dan tersingkir. Ini bukanlah sebuah tragedi dan hanya satu pertandingan biasa saja," pungkas Nadal.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar