Di level timnas, bakat Sterling sebenarnya mulai dilirik oleh pelatih timnas yunior Inggris Stuart Pearce. Pearce telah memantau pergerakan pemain sayap itu di tim U-21 Inggris pada babak kualifikasi Euro 2013.
Inggris pada saat itu berhasil mengalahkan Azerbaijan dengan skor 2-0. Sterling telah bermain selama 65 menit untuk skuad U-19 dimana mereka kalah 3-1 dari Jerman di Hamburg pada Kamis pekan lalu.
Polemik kemudian terjadi dengan status Sterling yang diperebutkan Inggris dan Jamaika. Sterling, yang lahir di Kingston, telah mewakili Inggris pada saat ia masih bersekolah, U-17 dan U-19, namun peraturan eligibilitas internasional mengizinkan seorang pemain untuk berganti kewarganegaraan antara level junior dan level senior.
Pelatih Jamaika Theodore Whitmore telah menyatakan bahwa dia telah berusaha membujuk striker itu untuk pergi dari Inggris dan bermain untuk negara tempat kelahirannya.
"Kami telah menunjukkan ketertarikan pada Sterling sebelumnya dan kami hanya tinggal menunggu persetujuan dari pemain tersebut," ujar Whitmore pada STAR Sports.
Kini setelah timnas senior Inggris memanggil Sterling hampir dipastikan pemain berusia 17 tahun menjadi milik Inggris sepenuhnya. Inilah kesempatan emas Sterling untuk menjadi bintang baru The Three Lions.
Laporan: Tribunnews/Husein Sanusi
Editor | : | Windu Puspa Ningtyas |
Komentar