Pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson, memanggil winger muda Liverpool Raheem Sterling. Pemanggilan pemuda berusia 17 tahun merupakan sebuah kejutan. Selain usianya yang masih muda, Sterling adalah pemain yang sempat diperebutkan Inggris dengan Jamaika.
Dipanggilnya Sterling yang merupakan kelahiran Jamaika menyusul cederanya Theo Walcott. Hodgson pun berharap pemanggilan talenta muda Inggris itu bisa memberikan pengalaman berharga.
"Ini merupakan kesempatan yang bagus untuk mengundang pemain-pemain muda dan merasakan atmosfer yang hebat ini. Timnas selalu terbuka buat pemain-pemain muda," ujar Hodgson kepada guardian.co.uk, Selasa (11/9/2012).
Sterling sebenarnya bukan pemain muda pertama Inggris yang diberi kepercayaan memperkuat skuad The Three Lions. Pemain termuda Inggris yang pernah menjadi starter adalah Wayne Rooney saat menang 2-0 melawan Turki pada April 2003 lalu di usia 17 tahun 160 hari.
Sementara itu, pemain termuda yang pernah bermain bagi Three Lions adalah Theo Walcott. Pemain sayap Arsenal ini mendapatkan caps pertamanya pada Mei 2006 di usia 17 tahun 65 hari saat menang 3-1 menghadapi Hungaria.
Sterling lahir di Jamaika, kemudian pada usia 10 tahun dia bersama keluarganya pindah ke London pada saat masih berusia 10 tahun. Di London Sterling bergabung bersama akademi Queen Park Rangers (QPR).
Pada usai 14 tahun, dia tidak hanya bermain untuk tim dibawah usia 18 tahun, tapi juga jadi pemimpin bagi grup pendukung QPR untuk tim usia muda. Sejak dari itu, bakat Sterling untuk jadi pemain hebat mulai tampak.
Satu tahun kemudian, Sterling mulai memikiat sejumlah klub besar Inggris diantaranya Arsenal dan Manchester United. Namun pada Januari 2010, Liverpool berhasil mendapatkan tanda tangan Sterling dengan nilai kontrak lima juta poundsterling.
Sterling lalu melakoni debut bersama The Reds pada pertandingan persahabatan pramusim melawan Borussia Monchengladbach pada Agustus tahun 2010. Saat itu usia Sterling masih 15 tahun.
Mengawali musim kompetisi 2012-2013, masuknya pelatih Brendan Rodgers sebagai juru taktik The Reds memberikan berkah tersendiri kepada Sterling. Mantan pelatih Swansea City itu tak segan memberi kesempatan kepada pemain berusia 17 tahun.
Di level timnas, bakat Sterling sebenarnya mulai dilirik oleh pelatih timnas yunior Inggris Stuart Pearce. Pearce telah memantau pergerakan pemain sayap itu di tim U-21 Inggris pada babak kualifikasi Euro 2013.
Inggris pada saat itu berhasil mengalahkan Azerbaijan dengan skor 2-0. Sterling telah bermain selama 65 menit untuk skuad U-19 dimana mereka kalah 3-1 dari Jerman di Hamburg pada Kamis pekan lalu.
Polemik kemudian terjadi dengan status Sterling yang diperebutkan Inggris dan Jamaika. Sterling, yang lahir di Kingston, telah mewakili Inggris pada saat ia masih bersekolah, U-17 dan U-19, namun peraturan eligibilitas internasional mengizinkan seorang pemain untuk berganti kewarganegaraan antara level junior dan level senior.
Pelatih Jamaika Theodore Whitmore telah menyatakan bahwa dia telah berusaha membujuk striker itu untuk pergi dari Inggris dan bermain untuk negara tempat kelahirannya.
"Kami telah menunjukkan ketertarikan pada Sterling sebelumnya dan kami hanya tinggal menunggu persetujuan dari pemain tersebut," ujar Whitmore pada STAR Sports.
Kini setelah timnas senior Inggris memanggil Sterling hampir dipastikan pemain berusia 17 tahun menjadi milik Inggris sepenuhnya. Inilah kesempatan emas Sterling untuk menjadi bintang baru The Three Lions.
Laporan: Tribunnews/Husein Sanusi
Editor | : | Windu Puspa Ningtyas |
Komentar