Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juventini Bertanya, Antonio Conte Menjawab

By Yudhi F. Oktaviadhi - Senin, 12 November 2012 | 21:36 WIB
Antonio Conte, memberikan kesempatan untuk para Juventini bertanya.
Claudio Villa/Getty Images
Antonio Conte, memberikan kesempatan untuk para Juventini bertanya.

"Bagaimana pun, saya harus memuji Inter. Mereka akan bersaing dengan kami dalam perburuan scudetto."

Bagaimana peluang Juventus di Liga Champion?

"Kami harus ingat, dari mana kami berasal. Jika Roberto Di Matteo dan Carlo Ancelotti mengatakan bahwa Manchester City dan PSG perlu bertahun-tahun untuk memenangkan gelar Liga Champion. Dengan investasi yang  mereka lakukan, kami tak akan pernah menang. Untungnya uang bukanlah yang terpenting di sepak bola."

Kenapa Juventus bisa meraih hasil imbang lawan Nordsjaelland?

"Kami harus selalu melangkah ke depan. Kami tak perlu melihat ke belakang. Hasil imbang di Denmark terlihat benar, meskipun kami memiliki banyak kesempatan mencetak gol."

"Saya tertawa ketika membaca bahwa Nordsjaelland dianggap sebagai tim Serie C. Mereka adalah tim yang sangat baik dan pantas berada di Liga Champion."

Bagaimana dengan Paul Pogba yang baru saja telat ikut latihan dan dihukum tak dimasukkan skuad kontra Pescara?

"Saya tak ragu memberikannya debut bermain di Serie A ketika usianya masih 19 tahun karena saya melakukan debut di Serie A pada usia 16 tahun."

"Tugas saya adalah membantu Pogba menjadi pemain juara dan itu tergantung dia juga bagaimana menyingkapi ini. Di luar lapangan dia anak yang baik dan memiliki potensi untuk menjadi yang terbaik di dunia."

Kenapa Anda selalu merotasi striker?

"Saya mempunyai lima penyerang dan selalu sulit untuk meniggalkan tiga di antara mereka di bangku cadangan. Yang saya suka dari kebiasaan tersebut adalah mereka selalu memberikan jawaban di lapangan ketika saya berikan kepercayaan. Mereka memiliki karakteristik yang berbeda tapi mereka semua striker bagus."

Lalu kenapa Anda sekarang jarang menggunakan pola 4-3-3?

"Saya lebih peduli mengenai prinsip bermain daripada angka. Pola 4-3-3 adalah sistem yang paling defensif yang kita punya. Pola 3-5-2 yang kami pakai sekarang merupakan pola superofensif."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jaka Sutisna


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X