Pelatih Juventus, Antonio Conte memberikan waktu khusus kepada Juventini untuk melontarkan pertanyaan melalui wabchat. Dengan sabar, mantan kapten Si Nyonya Tua tersebut menjawab setiap pertanyaan dari fans.
Dari mulai pertanyaan mengenai hukuman yang dijalaninya, peluang Juventus di Liga Champion, kekalahan pertama dari Internazionale, Kebijakan di lapangan, hingga soal Paul Pogba.
Berikut rangkuman jawaban pelatih yang akan kembali bisa mendampingi Juventus di pinggir lapangan pada 9 Desember tersebut.
Bagaimana rasanya tidak bisa mendampingi tim?
"Saya katakan kepada mereka semua yang menghakimi saya bersalah. Cobalah untuk hidup sehari saja sebagai orang yang bersalah padahal Anda tak bersalah."
"Apakah saya merindukan berada di bangku cadangan? Istri saya telah membuatkan saya bangku cadangan di rumah yang saya gunakan untuk menonton televisi," kelakar Conte.
"Tak dapat dipungkiri jika saya sangat rindu berhubungan langsung dengan pemain dan fans di lapangan."
"Ketika biasanya saya bisa melakukan intervensi saat pertandingan lalu tiba-tiba tak bisa, jadi sekarang rasanya semua jauh lebih sulit bagi saya. Tapi saya punya asisten yang sangat baik dan pemain yang betanggung jawab. Profesionalisme mereka sangat membantu saya. Apa yang saya mau sudah ada di kepala mereka, tapi jujur saya sangat merindukan lapangan."
Apa penyebab kekalahan Juventus dari Internazionale?
"Juventus tidak pernah kehilangan rasa lapar. Kami kurang intens dari biasanya ketika melawan Inter. Kekalahan membuat kami mengerti bahwa kami harus selalu bermain dengan intensitas."
"Bagaimana pun, saya harus memuji Inter. Mereka akan bersaing dengan kami dalam perburuan scudetto."
Bagaimana peluang Juventus di Liga Champion?
"Kami harus ingat, dari mana kami berasal. Jika Roberto Di Matteo dan Carlo Ancelotti mengatakan bahwa Manchester City dan PSG perlu bertahun-tahun untuk memenangkan gelar Liga Champion. Dengan investasi yang mereka lakukan, kami tak akan pernah menang. Untungnya uang bukanlah yang terpenting di sepak bola."
Kenapa Juventus bisa meraih hasil imbang lawan Nordsjaelland?
"Kami harus selalu melangkah ke depan. Kami tak perlu melihat ke belakang. Hasil imbang di Denmark terlihat benar, meskipun kami memiliki banyak kesempatan mencetak gol."
"Saya tertawa ketika membaca bahwa Nordsjaelland dianggap sebagai tim Serie C. Mereka adalah tim yang sangat baik dan pantas berada di Liga Champion."
Bagaimana dengan Paul Pogba yang baru saja telat ikut latihan dan dihukum tak dimasukkan skuad kontra Pescara?
"Saya tak ragu memberikannya debut bermain di Serie A ketika usianya masih 19 tahun karena saya melakukan debut di Serie A pada usia 16 tahun."
"Tugas saya adalah membantu Pogba menjadi pemain juara dan itu tergantung dia juga bagaimana menyingkapi ini. Di luar lapangan dia anak yang baik dan memiliki potensi untuk menjadi yang terbaik di dunia."
Kenapa Anda selalu merotasi striker?
"Saya mempunyai lima penyerang dan selalu sulit untuk meniggalkan tiga di antara mereka di bangku cadangan. Yang saya suka dari kebiasaan tersebut adalah mereka selalu memberikan jawaban di lapangan ketika saya berikan kepercayaan. Mereka memiliki karakteristik yang berbeda tapi mereka semua striker bagus."
Lalu kenapa Anda sekarang jarang menggunakan pola 4-3-3?
"Saya lebih peduli mengenai prinsip bermain daripada angka. Pola 4-3-3 adalah sistem yang paling defensif yang kita punya. Pola 3-5-2 yang kami pakai sekarang merupakan pola superofensif."
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar