1 oleh Swansea City, Minggu (23/12/2012). Kini Newcastle United bertekad menjadikan laga Boxing Day sebagai bad day buat Setan Merah di Old Trafford, Rabu (26/12).
Menghadapi Swansea, gol sundulan Patrice Evra dibalas oleh Michu. Beberapa peluang di depan gawang The Swans gagal dimanfaatkan dengan baik oleh duet Wayne Rooney dan Robin van Persie.
Manajer Newcastle, Alan Pardew, menyebut, kala itu United sedang sial, dan Swansea beruntung melawan mereka pada saat tidak sedang berada dalam performa terbaiknya.
"Anda tentu ingin menghadapi tim yang sedang tidak berada dalam performa terbaiknya. Manchester United tengah mendapatkan hari yang buruk dan mereka (Swansea) beruntung bisa mendapatkan poin karenanya," ungkap Pardew seperti dikutip Tribunnews.com dari ESPN.
Bagi Pardew, United adalah lawan berat. Namun Pardew bertekad memperpanjang hari buruk buat United. Termasuk dalam laga Boxing Day (pertandingan setelah Natal).
"Terkadang, pada Boxing Day Anda mendapatkan pertandingan yang santai. Tapi, yang kali ini bukan. Sekarang, yang kami butuhkan adalah membuat hari yang buruk lagi buat mereka dengan membuat mereka sama kesulitan," lugas Pardew.
Sayangnya, Newcastle tak punya catatan tandang yang bagus musim ini. Delapan kali away, The Magpies menelan empat kali kalah, empat kali imbang --tidak pernah menang.
Sebaliknya United memiliki rekor cukup baik di kandang. Dari delapan laga home, Setan Merah memenangi tujuh di antaranya. Satu-satunya hasil buruk didapat kala menjamu Tottenham Hotspur ketika kalah 2-3. "Meski akhirnya kami meraih kemenangan (akhir pekan lalu melawan QPR), perfroma kami di laga tandang tidak terlalu bagus," aku Pardew.
Selain itu, catatan The Magpies belakangan juga tidak bagus. Dari sembilan pertandingan terakhir, Fabricio Coloccini dkk hanya menang dua kali. Khusus di laga Boxing Day, rekor United juga jauh lebih baik dari Newcastle. United selalu meraih kemenangan pada Boxing Day dalam delapan tahun terakhir.
The Red Devils hanya sekali merasakan kekalahan pada Boxing Day dalam 20 tahun terakhir. Sedangkan The Magpies baru meraih sekali kemenangan dari sembilan laga di Boxing Day.
Dalam tiga pertemuan terakhir, Setan Merah juga selalu mampu mengatasi perlawanan Newcastle. Pada pertemuan pertama di musim ini, United bahkan menorehkan kemenangan telak 3-0 di kandang Newcastle, 7 Oktober lalu.
Rekor tersebut ditambah dengan kondisi tim yang kurang bagus. Newcastle harus kehilangan gelandang bertenaga Cheick Tiote. Pemain asal Pantai Gading ini menerima kartu kuning kelima saat timnya menekuk QPR pekan lalu.
Di sisi lain, Pardew masih kehilangan beberapa pemain pilar seperti Hatem Ben Arfa, Steven Taylor, Yohan Cabaye, dan Ryan Taylor yang cedera panjang. Lini tengah Newcastle dipastikan pincang tanpa Tiote, Cabaye, dan Ben Arfa.
Praktis Pardew hanya berharap pada duet asal Senegal, Demba Ba dan Pappis Cisse, dengan dukungan Jonas Guiterrez. Eks pemain United, Gabriel Obertan, disiapkan sebagai pelapis.
Sementara Manajer Sir Alex Feguson mendapat kabar baik dengan pulihnya gelandang Shinji Kagawa dan bek kanan Rafael da Silva. Danny Welbeck, Javier Hernandez, Chris Smalling, dan Darren Fletcher yang tidak dimainkan melawan Swansea, dipastikan dalam kondisi bugar.
Lini pertahanan dijamin kembali tangguh dengan pulihnya Nemanja Vidic. "Kembalinya dia membuat tim menjadi lebih bugar," kata bek tengah United, Johny Evans, dikutip Sky Sports, kemarin.
Ferguson berharap timnya meraih kemenangan setelah gagal menekuk Swansea sehingga jarak angkanya dengan Manchester City menipis menjadi empat poin. Adapun bursa taruhan hampir semuanya menjagokan United sebagai pemenang dengan skor besar.
Laporan Tribunnews/Komang Agus Ruspawan
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar