Namun, di mata Petar, masalah PSM bukan semata soal gaji.
”Sekali lagi kami butuh fasilitas latihan dan pendukungnya. Kompetisi tinggal empat pekan lagi. Apa yang bisa kami perbuat dengan kondisi seperti ini?” ucap pelatih yang sudah mengeluarkan dana pribadi ratusan juta rupiah untuk menalangi sebagian gaji pemain dan ofisial PSM itu.
Syamsuddin Lolo, Ketua Suporter Hasanuddin, mengaku prihatin dengan kondisi PSM. “Tapi hal ini sebenarnya sudah bisa diprediksi sejak PSM hengkang ke LPI pada 2011. Sejak saat itu, stadion tidak lagi sesak oleh penonton. Banyak suporter yang kecewa termasuk kami. PSM menggali kuburannya sendiri dengan meninggalkan LSI yang lebih kompetitif," ujarnya. (nf-16)
Editor | : |
Komentar