"Karena semua klub-klub memakai plafon yang sama, klub-klub tidak memilki banyak opsi dalam merekrut pemain karena harus menyesuaikan dengan anggaran," ujar Corporate Secretary Persebaya, Ram Surahman.
Hal ini bisa berdampak pada kualitas kompetisi.
"Semua kebijakan selalu berisiko karena jika meyangkut penurunan besaran gaji biasanya berpengaruh pada kinerja. Namun, selama semua elemen bisa memahami kondisi yang ada, penurunan kualitas kompetisi seharusnya bisa dihindari," ujar Ram.
Melihat banyaknya klub Indonesia yang mengalami masalah keuangan pada musim lalu, kebijakan baru ini harus dihargai karena menjadi langkah nyata untuk tak mengulang apa yang telah terjadi. (Respati Agung/Gonang Susatyo/Fahrizal Arnas/nf-16)
Editor | : |
Komentar