“Namun kami tidak pernah mendiskusikan soal pelatih. Sejauh ini kami menganggap Thomas Schaaf terikat kontrak hingga 2014,” katanya.
Masalah Komunikasi
Lantas apa yang sebenarnya terjadi di Bremen? Mereka menelan kekalahan beruntun dalam tiga partai terakhir.
Bremen kalah 2-3 dari Freiburg (16/2), 1-6 di kandang Muenchen (23/2), dan 0-1 saat menjamu Augsburg (2/3).
“Di lapangan kami terlalu sering berpikir akan ada pemain lain yang bakal mengatasi masalah yang dihadapi. Terkadang kami bermain terlalu ofensif dan lupa berkonsentrasi dalam menjaga pertahanan,” ujar Schaaf.
“Kami harus lebih aktif dan berkomunikasi dengan anggota skuad lainnya. Kami akan melakukan segalanya untuk menampilkan performa terbaik.”
Well, tiket menuju zona Eropa nyaris mustahil untuk diraih. Tanpa pemasukan dari Liga Champion atau Liga Europa, Bremen bakal mengalami krisis finansial.
Mereka terancam kehilangan para pemain bintang, seperti Marko Arnautovic dan Sokratis Papastathopoulos. Schaaf pun mengaku pasrah jika harus kehilangan pekerjaan di satu-satunya klub yang pernah dibelanya.
“Saya masih punya keinginan dan kemampuan untuk mengangkat prestasi klub ini. Akan tetapi, para pimpinan yang akan mengambil keputusan soal masa depan saya,” ujar Schaaf yang tercatat sebagai pelatih yang paling lama bercokol di satu klub Bundesliga.
Akhir pekan ini Bremen bakal bertandang ke markas Borussia Moenchengladbach. Kemenangan pada pekan ke-25 (9/3) bukan hanya bisa menghindarkan Bremen dari jerat degradasi, tetapi juga menyelamatkan pekerjaan Schaaf.
Editor | : | Wieta Rachmatia |
Komentar