Yang pertama adalah isu tentang Bayern Muenchen sebagai juara bertahan didorong untuk kembali menjadi juara pada musim ini. Jika terlaksana, maka Muenchen bakal mencetak sejarah sebagai tim pertama yang mampu juara secara berurutan dalam format Liga Champion.
Sementara itu, tema kedua adalah perburuan “La Decima” yang diusung dan ditiup dengan keras oleh jagoan Spanyol Real Madrid. “La Decima” berarti gelar ke-10, karena sepanjang sejarah Piala Champion dan Liga Champion, Madrid sudah mengumpulkan sembilan trofi.
Dengan adanya dua isu ini boleh dibilang Liga Champion musim 2013/14 menjadi sangat riuh. Soal pertama tentang Muenchen misalnya. Bursa taruhan tampaknya menginginkan skenario penciptaan sejarah ini bisa terlaksana.
Setelah pada musim lalu pelatih Jupp Heynckes sukses memberi Muenchen treble winners (juara Bundesliga + Piala Jerman + Liga Champion), maka “gelar setara” yang pantas dipersembahkan oleh Pep Guardiola sebagai pelatih baru tak pelak hanya lah penciptaan sejarah di Liga Champion.
“Harga” trofi Liga Champion musim 2013/14 ini akan sangat berbeda bagi Muenchen karena bermuatan sejarah dan rekor. Pasalnya, sejak ajang Champion berubah format menjadi Liga Champion mulai musim 1992/93, belum ada satu pun tim yang mampu mempertahankan mahkota atau juara dua kali berturut-turut.
Bisa jadi dengan adanya tantangan besar dan melihat kapasitas Pep sebagai komandan Muenchen sehingga membuat pasar bursa taruhan dunia tetap menempatkan Muenchen sebagai favorit.
Skenario penciptaan sejarah kali ini bahkan lebih disukai ketimbang kemungkinan adanya klub yang belum pernah juara berhasil menggapai trofi Liga Champion untuk pertama kalinya, seperti yang dilakukan klub Inggris Chelsea pada musim 2011/12.
Chelsea mencatatkan sejarah menjadi klub kedua setelah pada musim 1996/97 Borussia Dortmund mencatatkan diri sebagai klub juara pendatang baru.
Persaingan Ketat
Kendati begitu, isu kedua yaitu “La Decima” tak kalah menarik untuk dikunyah. Bila Madrid sukses mencapainya, hal ini juga merupakan sejarah besar lagi El Real dan bangsa Spanyol tentunya.
Editor | : | Dedi Rinaldi |
Komentar