5. Mempelajari semua rival
Selain selalu memiliki keraguan, salah satu kunci sukses Schumacher di F1 ialah mempelajari semua rivalnya.
Rival-rival di sini bukan cuma mereka yang berada di jajaran terdepan, tetapi betul-betul semuanya.
(Baca juga: Pihak Keluarga Akhirnya Ungkap Kondisi Kesehatan Michael Schumacher)
"Untuk mengembangkan diri, untuk menemukan langkah lain, Anda melihatnya pada mobil, diri sendiri, dan pebalap lain," tutur Schumi.
"Anda tidak hanya melihat pebalap-pebalap terjago, tetatpi semuanya. Semua pebalap punya sesuatu yang istimewa untuk saya ketahui," kata Schumacher lagi.
6. Bakat bukan segalanya
Schumacher tidak diragukan lagi merupakan salah satu pebalap F1 terbaik yang pernah ada.
Namun, Schumi tak pernah menganggap bahwa bakatnya yang membawa dia menjadi sosok tersebut.
Bagi dia, ada banyak hal yang menjadi faktor kesuksesannya hingga meraih tujuh gelar juara dunia F1.
"Bakat di olahraga otomotif, atau di olahraga lain, memang penting, tetapi bukan segalanya," ucap Schumacher.
"Anda betul-betul perlu mengembangkan banyak kemampuan. Karting adalah dasar yang bagus untuk membuktikan bakat, tetapi juga mencari tahu kebutuhan apa yang diperlukan untuk menjadi seorang pebalap," kata dia lagi.
Hari ini, Kamis (3/1/2019), Michael Schumacher genap berusia 50 tahun.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar