Goh/Tan juga memenangi Denmark Opan dan BWF Superseries Finals 2016 saat digelar di Dubai, Uni Emirat Arab yang mengantar keduanya menduduki peringkat pertama dunia.
Baca juga:
- Klub Petaling Akan Bantu Goh V Shem/Tan Wee Kiong ke Olimpiade Tokyo 2020 Setelah Keluar dari Timnas Bulu Tangkis Malaysia
- Tahun Baru, Goh V Shem/Tan Wee Kiong Resmi Keluar dari Timnas Bulu Tangkis Malaysia
- BAM Nilai Mundurnya Pebulu Tangkis Top Malaysia Tidak Akan Pengaruhi Relasi dengan Sponsor
Namun, mereka gagal kembali ke jalur kemenangan mereka dan kerap tersingkir pada babak-babak awal.
Pasangan ini gagal mempertahankan medali emas Commonwealth Games mereka di Gold Coast 2018 pada April dan gagal memenuhi tugas sebagai ganda pertama pada putaran final Piala Thomas di Bangkok, Mei 2018.
Goh/Tan juga gagal bersinar pada Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing (China) dan Asian Games 2018 di Indonesia.
Hal ini menyebabkan BAM mengeluarkan ultimatum jika hingga April 2019 belum menunjukkan performa terbaik, Goh/Tan akan didegradasi dari BAM.
Meski begitu, Paulus tetap percaya bahwa Goh/Tan akan segera bangkit dari keterpurukan prestasi mereka.
"Mereka memang datang untuk berbicara dengan saya sebelum membuat keputusan. Jika itu yang mereka pikir adalah keputusan terbaik untuk masa depan mereka, saya tidak bisa menghentikan mereka," kata Paulus.
"Saya ingin melihat mereka berhasil meskipun mereka tidak lagi di BAM," ujar Paulus.
Kini, Paulus mengaku akan fokus memoles ganda putra lain yakni pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar