Spin di roda belakang menandakan power yang dikeluarkan mesin terlalu besar dan tidak efisien.
(Baca Juga: Galang Hendra Pratama Resmi Kembali Berkiprah di WorldSSP300 Musim Depan)
Nah, traction control ini yang memerintahkan ECU untuk mengeluarkan tenaga mesin yang pas agar tidak terjadi spinberlebihan.
Dari mana sistem tahu kalau ban belakang spin atau berputar berlebihan?
Kebanyakan motor mengambil data putaran ban belakang melalui sensor yang diletakkan di swingarm untuk memonitor putaran roda belakang.
Selain itu, ada juga sensor yang membaca putaran roda depan.
Dengan adanya dua sensor ini, ECU akan membandingkan jika putaran ban belakang tidak sesuai dengan roda depan.
(Baca Juga: Cerita Mantan Rival Valentino Rossi Ditertawakan Dani Pedrosa karena Kembali Balapan)
Jika terjadi spin, ECU akan memerintah mesin mengurangi tenaga dengan banyak metode yang bisa digunakan.
Dengan adanya fitur traction control, sudah pasti motor akan lebih aman ketika melewati jalan yang licin.
Selain itu, lebih mudah dikendarai karena tenaga yang dikeluarkan bisa menyesuaikan kebutuhan alias tidak melonjak tinggi.
Traction control juga bisa bikin motor lebih efisien dan cepat dalam kondisi tertentu dan lebih menghemat ban karena mencegah terjadinya spin yang sangat mengkikis ban.
Untuk mengetahui bagaimana cara kerja traction control, berikut video penjelasannya:
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | gridoto.com |
Komentar