Hal senada juga dinyatakan pasangan Indah, Leo, yang merasa bermain tanpa tekanan sepanjang pertandingan final.
Kondisi itu membuat Leo/Indah tampil cukup baik dan agresif. Mereka terus melancarkan serangan terhadap Rehan/Fadia, dan meminimalisir kesalahan sendiri.
"Untuk permainan kami normal saja. Kelebihan kami cuma bermain lepas aja, nggak ada beban sama sekali," sambung Leo.
Leo/Indah pun mempersembahkan gelar juara dunia junior ini untuk klub mereka, PB Djarum, keluarga, pelatih, dan seluruh masyarakat Indonesia.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar