Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora) Imam Nahrawi memastikan aktivitas para atlet dan pelatih berprestasi tidak akan terganggu meski mereka sudah jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Hal itu dinyatakan Menpora Imam Nahrawi saat memberikan arahan kepada para peserta Ujian Seleksi Kompetensi Dasar CPNS Atlet Berprestasi, di Gedung POPKI, Cibubur, Jakarta, Rabu (31/10/2018) pagi.
Baca juga:
- 23 Pebulu Tangkis Muda Diharapkan Tampil Tanpa Beban pada Kejuaraan Dunia Junior
- Timnas Indonesia Harus Menang di Piala AFF 2018 karena Berpengaruh ke Rangking FIFA
- PGN Livoli 2018 - Tim Putri TNI AU ke Semifinal
Imam didampingi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (Menpan RB) Syafruddin, serta Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Harya Wibisana.
"Beberapa dispensasi tetap diberikan, karier mereka di olahraga tidak boleh berhenti hanya karena PNS," ujar Imam Nahrawi yang dikutip BolaSport.com dari situs resmi Kemenpora RI.
"Teruslah jadi atlet dan pelatih, dan terus mengembangkan semangatnya ke para junior. Nantinya akan didistribusikan di cabang-cabang olahraga, klub, sekolah olahraga, dan pelatnas-pelatnas," tutur Imam.
Dalam kesempatan itu, Imam menyatakan bahwa para atlet berprestasi juga harus mengikuti tes CPNS karena hal tersebut sesuai dengan Undang-undang.
Sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN), kata Imam, para atlet tetap perlu memenuhi prasyarat meskipun ada kelonggaran.
"Tidak ada clue-clue (petunjuk ujian) apapun. Mereka belajar sendiri. Lihat, wajahnya pada tegang. Lebih tegang daripada mau bertanding di lapangan," kata Imam.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | Kemenpora.go.id |
Komentar