Setelah interval, duel ketat terus berlanjut saat Maas/Tabeling mampu beberapa kali menyamakan kedudukan.
Meski demikian, Wahyu/Ade tetap bisa mengendalikan jalannya laga hingga akhirnya menutup gim pertama dengan kemenangan 21-19.
Memasuki gim kedua, Jelle Maas/Robin Tabeling langsung meningkatkan tekanan kepada ganda putra Indonesia dan membuat mereka unggul 6-2.
Seolah terlecut dengan laju poin lawan, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso langsung bangkit dan mencetak empat angka beruntun untuk menyamakan keadaan.
Baca juga: Goh Jin Wei Akui Hampir Putus Harapan di Final Tunggal Putri Olimpiade Remaja 2018
Setelah kembali melewati laga alot, ganda putra Indonesia itu sukses unggul 11-10 saat interval setelah permainan Ade Yusuf Santoso di depan net gagal diantisipasi oleh pasangan Belanda.
Pascajeda, aksi saling kejar poin antara kedua pasangan ganda putra kembali terjadi hingga kedudukan 16-16.
Namun setelah itu momentum laga menjadi milik Maas/Tabeling yang lebih dulu mencetak empat angka beruntun sebelum menuntaskan gim kedua dengan skor 21-17.
Pada gim ketiga, Wahyu/Ade seakan tak mau terlibat kembali dalam drama kejar-kejaran angka dengan wakil Belanda tersebut.
Satu per satu poin berhasil diraih wakil Indonesia hingga akhirnya service tak sampai dari Jelle Maas membuat Wahyu/Ade unggul 11-5 saat interval.
Setelah berpindah sisi lapangan, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso terus dapat mengendalikan jalannya laga dan menjaga margin keunggulan dari sang lawan.
Tanpa butuh waktu lama, Wahyu/Ade sukses menuntaskan gim ketiga dengan skor cukup telak 21-11.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar