"Untuk memfokuskan diri dalam program pelatihan intensif dan untuk menghindari konflik kepentingan dalam menjalankan tugas, dengan berberat hati kami mneyatakan tidak mengikuti kompetisi Srikandi Cup," ujar pria yang akrab disapa Itop itu.
Pada sisi lain, Danny Kosasih (Ketua Umum PP Perbasi) juga sudah membenarkan penunjukkan Itop sebagai manajer Timnas Putri Indonesia.
"Surat Keputusan dan dokumen legal terkait penunjukan beliau akan dikeluarkan Jumat (28/9/2018) mendatang. Namun secara prinsip, PP Perbasi sudah menentukan bahwa saudara Christoper didaulat sebagai manajer tim nasional untuk SEA Games yang akan datang," tutur Danny.
Dengan mundurnya Surabaya Fever, maka Srikandi Cup 2018-2019 bakal diikuti oleh tujuh tim kontestan dan dijadwalkan melakukan tip off pada akhir tahun 2018.
Sementara itu, belum ada informasi lanjutan terkait masa depan Surabaya Fever setelah keputusan pengunduran diri telah diambil.
Mulai dari pembubaran hingga dipertahankan untuk mengikuti kompetisi basket putri lainnya (di luar Indonesia) menjadi opsi masa depan yang dimiliki oleh Surabaya Fever.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar